Teroris Bukan Islam dan Tidak Mengenal Agama
Sabtu, 08 Juli 2017, 10:14 WIBBisnisnews.id - Jangan samakan teroris dengan Islam, teroris adalah kelompok atau perorangan yang tidak mengenal agama. Siapapun yang tidak sepemikiran dengan dirinya akan diserang.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj mengatajan yeroris akan menyerang orang yang beda pemikiran baik itu satu agama maupun beda agama.
"Karena itu saya tegaskan jangan samakanbteroris dengan Islam," kata Said Aqil , Sabtu pagi (8/7/2017) menanggapi serangan teror terhadap aparat kepolisian usai melaksanakan shalat di Masjid Falatehan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Soal teroris itu terjadi sejak jaman kenabian, dia mencontohkan sebuah kisah pembunuhan terhadap Khalifah Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang dilakukan oleh seorang Muslim yang taat beribadah dari kaum Khawaridj, yakni Abdurrahman Ibnu Muljam At-Tamimi
"Ya namanya teroris itu tidak mengenal agama dulu itu zamannya orang Khawaridj membunuh Sayyidina Ali yang bunuh Abdurrahman Ibnu Muljam, orang yang apal Qur'an, jidatnya hitam, puasa tiap hari, tahajud tiap malam sampai jidatnya hitam. Gamisnya setengah kaki cingkrang, itu yang bunuh," katanya. Pada awaknmedia.
Dalam Islam, lanjut Aqil, teroris bukanlah hal yang baru. Pembunuhan Sayyidina Ali bin Abi Thalib terjadi di tahun 40 Hijriyah dan menjadi kejadian yang menggemparkan umat Islam kala itu.
Teroris itu menyerang siapapun dan cara itu bertentangan dalam Islam. "Demi Allah, saya ngomong demi Allah, saya bertanggungjawab. Islam tidak mengajarkan, mentolelir kekerasan, apalagi bunuh orang seenaknya. Demi Allah itu (terorisme) bertentangan dengan Islam," jelasnya bersumpah. (Adhitio/Syam S)