Terumbu Rusak, Ikan Tak Ada, Nelayan Sengsara
Senin, 19 Juni 2017, 17:39 WIBBisnisnews.id-Mega proyek reklamasi yang rencananya akan dilaksanakan di teluk Jakarta ternyata tidak hanya berimbas pada Nelayan yang ada di teluk itu sendiri. Bahkan, nelayan di wilayah Banten yang mencari ikan di Pulau Tunda juga terkena imbas dari penyedotan pasir yang ada di perairan Banten.
Diketahui Pulau Tunda merupakan sebuah pulau yang ada di Kabupaten Serang Kecamatan Tirtayasa Banten. Sebelumnya untuk melakukan pengurukan salah satu pulau reklamasi yang akan dibangun di Teluk Jakarta banyak kapal tongkang mengambil material pasir dari perairan Banten ini.
Mega proyek yang sering dijadikan alasan untuk menanggulangi tenggelamnya Jakarta ini terus diupayakan untuk bisa berjalan walaupun menjumpai banyak kontroversi. Namun begitu, ironisnya untuk pembangunan 17 pulau reklamasi itu malah membawa dampak buruk bagi masyarakat yang salah satunya Nelayan.
Aldo (23) salah satunya, dia (Aldo) mengaku semenjak adanya penyedotan pasir di Pulau Tunda dirinya harus rela mencari ikan lebih jauh hingga ke Kepulauan Seribu.
"Sekarang di sekitaran pulau Tunda sudah tidak banyak lagi ikan seperti dulu, makanya kami mencari ikan sampai Kepulauan Seribu," ungkapnya pada Okezone di Pelabuhan Perairan Karangantu, Kota Serang, Banten.
Meski begitu, Aldo bersama beberapa awak kapal lainnya harus rela mengeluarkan waktu lebih lama dan juga akomodasi perbekalan melaut yang lebih banyak.
"Kadang malah kita tekor. Untuk melaut saja kami butuh 100 liter solar. Dan hasilnya malah tidak seimbang dengan yang kita keluarkan,' ungkapnya dengan rasa kesal.
Menurut Aldo, perburuannya mencari ikan hingga ke lokasi Kepulauan Seribu dikarenakan hancurnya habitat ikan dan biota laut di Pulau Tunda.
"Kami mau cari apa disitu ? Ikan aja udah jarang, itu akibat pengurukan pasir yang dilakukan kapal tongkang untuk reklamasi di Teluk Jakarta," tandasnya.(BALQI)