Tinggi Tantangan Sektor Maritim, Indonesia Butuh SDM Unggul
Jumat, 22 November 2019, 14:16 WIBBisnisNews.id -- Kepala BPSDMP Ir Umiyatun Hayati Triastuti, M.Sc mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia tengah berupaya membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan tenaga pendidik serta mengikutsertakan stakeholder dalam penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi.
Selanjutnya meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan termasuk praktik “magang” yang berbasis kompetensi, dan melakukan penguatan penyelenggaraan sistem sertifikasi profesi.
"Tingginya tantangan dalam sektor transportasi termasuk juga maritim, membutuhkan SDM berkompeten yang mampu beradaptasi dan berinovasi untuk menciptakan sistem transportasi yang andal, tanpa sumber daya manusia yang unggul Indonesia tidak akan mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 dan bersaing dalam pasar dunia," kata Hayati saat menjadi pembicara di ICMET di Surabaya.
Hayati menambahkan, sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi 5 Tahun kedepan bahwa dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi pada era industri 4.0, mendorong Pemerintah semakin fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Adapun fokus pembangunan SDM menitikberatkan pada 3 (tiga) hal, yaitu pembangunan karakter positif, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, serta mendorong link and match antara industri dengan pendidikan vokasi.
Selanjutnya, untuk mewujudkan visi dan misi (Presiden Jokiwi) tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menekankan pada kerja sama dan kolaborasi dengan industri yang bisa menjadi laboratorium untuk memberikan pengalaman praktek riil bagi seluruh peserta didik.
“Guna menciptakan link and match tersebut, BPSDMP sudah melakukan road show pertama ke regulator dan operator dalam hal ini ke beberapa BUMN sektor transportasi sebagai user lulusan BPSDMP untuk mendapatkan masukan-masukan terkait kebutuhan kompetensi pada sektor transportasi”, tukas Hayati
Sebelumnya, Dirjen Hubla Agus Purnomo menambahkan bahwa fokus Pemerintah melalui Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 antara lain peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah. Mereka itu seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, kawasan bandara atau pelabuhan, dan kawasan produktif lainnya.
“Kedua fokus kerja tersebut berkaitan erat, dengan adanya pembangunan infrastuktur yang masif, membutuhkan SDM yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri”, jelas Dirjen Agus saat mewakili Menhub Budi Karya membuka acara ICMET tahun 2019.
Seperti diketahui, ICMET merupakan even tahunan Badan Pengembangan SDM Perhubungan yang telah diselenggarakan sejak 2017. Kali ini Poltek Pelayaran Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan yang ke-3 setelah sebelumnya Polikteknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) didapuk sebagai tuan rumah. Acara ini dihadiri oleh berbagai lembaga lembaga pendidikan dan pelatihan, instansi pemerintah, BUMN dan stakeholder dari dalam dan luar negeri.(helmi)