Tragedi Lion JT-610, KSOP Kepulauan Seribu Kirim KN 355
Selasa, 30 Oktober 2018, 20:25 WIBBisnisnews.id - Pencarian hari kedua para korban jatuhnya pesawat Lion JT 610 di Tanjung Karawang terus dilakuan. Sejumlah armada dikerahkan melakukan penyisiran pada sejumlah titik lokasi.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kepulauan Seribu Syarif Bustaman mengatakan,
telah mengkordinasikan kepada stakeholdernya. Termasuk kepada Offshore Processing Mike Mike PHE ONWJ yang lokasinya tidak jauh dari perairan Ujung Karawang.
Sejumlah kapal PHE ONWJ yang berada di lokasi perairan itu terdiri KM. Fulmar, KM Prabu, Pan Marine. Sejak adanya informasi jatuhnya pesawat Lion JT 610 di perairan Ujung Karawang, kapal-kapal tersebut langsung mendukung kegiatan Tim Gabungan Basarnas melakukan pencarian korban.
"Kapal-kapal PHE ONWJ ikut memberi dukungan atas kegiatan evakuasi yang sedang berlangsung terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT 610," kata Syarif, di kantornya, Selasa (30/10/2018)
Dikatakan, sejak hari pertama pihaknya sudah mengirimkan kapal patroli KN 355 menuju lokasi kecelakaan pesawat. Dalam perjalanannya kapal membawa ruber boat milik Basarnas yang pangkalannya di dermaga Kali Japat.
"Kapal berangkat dari dermaga Kali Japatpukul 07.00 Wib.Kegiatan di lokasi KN 355 melakukan kegiatan pengambilan serpihan pesawat, barang-barang dan bagian tubuh korban," ujar Syarif.
Hasil pencarian itu, diserahkan ke kapal KN Daimaru milik Pangkalan Penjaga Laut (PLP) Tanjung Priok, yang selanjutnya akan diserahkan ke posko Basarnas di dermaga ex JICT II.
"Sore hari kapal kembali ke pangkalan, dan hari ini sejak pukul 07.00 Wib," sudah kembali ke lokasi untuk ikut dalam proses evakuasi korban Lion JT 610.
Seperti diberitakan, pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP sempat melakukan momunikasi dengan petugas ATC sebelum akhirnya menghilang pada tituk koordinat 05 46.15 S-107 07.16 E.
Gangguan itu diketahui beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima awak pesawat itu sempat meminta kembali ke bamdara asal atau return to base dan akhirnya menghilang dari radar.(Syam S)