Tsunami Hantam Tanjung Lesung 47 Meninggal, Penyeberangan Merak -.Bakau Aman
Minggu, 23 Desember 2018, 12:06 WIBBisnisnews.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan Gempa dan tsunami di Selat Sunda dan pesisir pantai Pandeglang Banten sampai Lampung Selata pada Sabtu malam (22/12/2018) hingga Minggu dini hari (23/12/2018) tidak mengganggu pelayaran penyeberangan Merak - Bakauheuni.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini menyatakan, kondisi operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni tetap berjalan normal pascatsunami yang terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, diantaranya di pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
Hingga Minggu (23/12/2018) layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni masih tetap aman, namun pihak ASDP terus berkordinasi dengan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Hal ini untuk memastikan kondisi cuaca serta pengoperasian kapal berjalan lancar dan aman selama pelayaran.
Saat ini, di lintasan Merak-Bakauheni beroperasi 31 dari total 59 kapal yang ada, dimana 6 diantaranya adalah milik ASDP. Keenam kapal ASDP yang beroperasi yaitu KMP Jatra 1, KMP Portlink, KMP Portlink III, KMP Portlink V, KMP Sebuku, dan KMP Batumandi.
ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrim, dan disarankan untuk menyeberang pada siang hari.
ASDP akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPTD untuk memastikan kondisi tetap aman untuk melakukan aktivitas penyeberangan dalam posko pantauan cuaca di Merak, serta akan secara berkala memberikan informasi terkini kepada para pengguna jasa.
Seventeen Band Jadi Korban
Sampai saat ini tercatat sudah 47 orang dinyatakan meninggal dunia, diantaranya asalah anggota grup band
Seventeen yang tengah mengisi acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung. Yakni, pemain bass M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya. Sedangkan anggota Seventeen Band yang ditemukan ialah Herman Sikumbang (gitaris)? Andi Windu Darmawan (drum) Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan – vokalis).
Disebutkan, pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut. Kejadian berlangsung saat baru lagu kedua Seventeen menghibur penonton.
Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh tamu dan peserta yang ada di lokasi. Ada yang bisa menyelamatkan diri sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan. Posisi panggung tepat membelakangi laut.
Saat ini korban bencana terpencar di klinik-klinik dalam radius 2-3KM dari lokasi kejadian. Sejak semalam tim SAR sudah diturunkan. (Syam S)