Untuk Film Berikutnya, Capt Andi Pakpahan Terinspirasi Membuat Film Bergenre Pelaut
Kamis, 29 Agustus 2019, 06:24 WIBBisnisNews.id -- Pelaut dan pelaku usaha kreatif Capt. Andi Pakpahan optimis film Suami yang Menangis akan mendapat sambutan posisitf warga masyarakat. Indikasi itu terlihat dalam gala premier di bioskop XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan.
Tantangan dan idealisme Capt. Andi yang akan digarap ke depan, bagaimana membuat film bergenre pelaut. Tentunya harus digarap secara apik, harmonis, profesional dan didukung pemain peran yang andal. Jika digarap secara profesional bisa juga romantika pelaut itu diangkat ke layar lebar yang menarik untuk ditonton.
Optimisme Capt Andi bermula dari pemutaran perdana film bergenre dakwah "Suami yang Menangis" di XXI Apicentrum kemarin. Pada gala premier itu, langsung diserbu penonton. Lebih dari 2.000 orang dari berbagai kalangan, ibu-ibu, anak-anak, sampai pelajar dan mahasiswa serta taruna pelaut ikut menonton kisah perjuangan Ustadz Arifin Ilham itu.
Film ini, kata co producer Capt Andi Pakpahan, akan segera diputar di bioskop seluruh Indonesia 5 September 2019 mendatang. Fil itu akan hadir dan bisa disaksikan di beberapa bioskop ternama di kotakota besar di Tanah Air.
Berangkat dari gala premier film Suami Yang Menangis serta masukan dari para pelaut dan pengusaha pelayaran di Tanah Air, menurut Capt Andi, dia terinspirasi untuk membuat film bergenre pelaut. "Banyak kisaha suka duka dan perjuangan pelaut yang gigih itu bisa menjadi inpsirasi generasi muda kita."
Menurutnya, banyak kisah sukses para pelaut di Tanah Air yang belum terungkap ke permukaan. Mereka itu layak diangkat ke layar lebar untuk masyarakat Indonesia. "Negeri ini perlu membangun budaya maritim yang kuat, sesuai kondisi geografis negeri ini," jelas Capt. Andi.
Pemutaran film Suami yang Menangis mendapat support dan simpati penuh dari para pelaut dn praktisi sektor pelayaran di Indonesia, khususnya di Jakarta dan Semarang menonton film ini pada pemutaran perdananya.
"Mulai cadet atau taruna, pelaut muda sampai pelaut senior sekelas Capt Toto Sugianto alumni PIP Semarang dan Capt. Weku F.Karuntu, Direktur BP3IP Jakarta bersama istri juga menonton film ini," papar Capt. Andi.
Dari komentar dan masukan mereka, menurut Capt. Andi menarik juga untuk mengangkat kisah dan perjuangan pelaut Indonesia dan dunia ke layar lebar. Apalagi jika film tersebut nantinya didukung para artis muda berbakat di Tanah Air.
Pelaut Legendaris Indonesia
Indonesia adalah negara maritim besar, dengan 2/3 wilayah NRKI adalah laut. Dalam sejarahnya, banyak pelaut-pelaut tangguh dilahirkan di negeri ini.
Dulu, sebelum Indonesia merdeka bahkan teknologi maritim berkembang seperti sekarang, para pelaut Indonesia sudah berlayar sampai Madagaskar. Banyak pelaut legendarasi asal Mandar, Makassar dan daerah lain di Indonesia sudah membuktikan keandalan pelaut Indonesia di masa lalu.
Para jamaah haji berangkat ke Tanah Suci, melalui Pelabuhan Jeddah juga naik kapal laut. Semua itu hanya bisa dilakukan berkat kerja profesional para pelaut ternama di negeri ini.
Laksamana Malahayati, putri asal asal Aceh itu berhasil melambungkan tanah kelahirannya dan juga Indonesia karena kepiawaiannya sebagai pelaut dan pejuang RI. Sampai di era modern ini, banyak perwira pelaut komersial dijabat para wanita. Di dunia militer, tidak sedikit perwira pelaut bahkan jenderal bintang satu yang disandang seorang wanita.
Meski diakui Capt.andi, untuk menggarap film bergenre pelaut lebih mahal dibandingkan film lain termsum suami yang Menangis ini. "Kalau biaya film itu (genre pelaut) lebih mahal. Tentu tergantung juga sampai dimana berlayar dan berapa banyak krew yang dilibatkan," papar Capt. Andi.
Sebelumnya, Andi bercerita bahwa untuk menggarap film Suami yang Menangis menghabiskan dana sampai Rp3 miliar. "Tapi fim itu dibiayai tiga orang (producer), termasuk saya salah satunya," aku Capt. Andi.
Masalah ke depan, menurut dia, bagaimana mengemas film bergenre pelaut dengan dengan baik dan menyajikan ke masyarakat. "Namun jika digarap secara profesional, kita optimis akan diminati penonton di negeri ini," tandas Capt. Andi.(helmi)