MTi Salatiga Gelar Festival Transportasi Srawung Bareng Peduli Transportasi 2019
Senin, 21 Oktober 2019, 05:13 WIBBisnisNews.id -- Komunitas Masyarakat Transportasi Salatiga (MTi – Salatiga) menggelar festival transportasi “Srawung Bareng Peduli Transportasi Salatiga” Sabtu, (19/10/2019). Acara ini dimaksudkan untuk membangun budaya transpotasi yang baik, nyaman dan selamat di tengah kondisi lalu lintas Kota Salatiga yang makin ramai. Ditambah lagi dengan makin tingginya animo pelajar ke sekolah naik sepeda motor sementara angkutan umum makin kurang populer khususnya di kalangan pelajar.
Bertempat di Selasar Kartini (dari depan SMA Negeri 3 ke arah barat), kegiatan srawung bareng transportasi ini diikuti 70 siswa/i peserta yang berasal dari perwakilan SMP dan SMA sederajat di Kota Salatiga.
Acara ini diramaikan komunitas Varian Matic Community (VMC). Para peserta mendapatkan materi pembelajaran lalu lintas dan transportasi antara lain; 1) Komunitas Salatiga Heritage, 2) Satlantas Polres Salatiga, 3) Dinas Perhubungan Kota Salatiga, 4) Komunitas Gowes Bapakbapak Sehat (KGBS), dan 5) Astra Motor.
"Paparan materi twrsebu dimaksudka kelak mendapatkan pemahaman yang benar bahwa Jalan Raya Milik Kita Bersama," kata Koordinator MTi Salatiga Kristianto I Putra menjawab BisnisNews.id Minggu (20/10/2019) malam.
Kegelisahan mengenai kondisi jalan raya di Salatiga yang semakin ramai dan pengalaman mengikuti kegiatan Festival Pendidikan Aman Berlalu Lintas di Semarang September lalu, menurut Kristianto, menjadi latar belakang penting di balik digelarnya kegiatan srawung bareng transportasi ini. “Tahun ini, Dishub dan Satlantas sama-sama belum mengadakan kegiatan untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional serta Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara untuk Warga Kota Salatiga," jelas Kristiantk.
"Padahal, MTi Salatiga, melihat dua tanggal penting ini adalah sebuah momen untuk dapat memberikan sosialisasi dan edukasi untuk pembangunan bidang transportasi di Salatiga ke arah yang lebih berkelanjutan," papar Kristanto, salah seorang relawan sekaligus founder dari komunitas transportasi ini.
Sementara, Alif, salah seorang relawan baru yang merupakan Alumni Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2019 dan berasal dari SMK Diponegoro Salatiga, mengungkapkan bahwa teman-teman sekolahnya ingin mengikuti kegiatan transportasi serupa yang diikutinya di Semarang pada bulan lalu.
Akhirnya, pertemuan komunitas pada Jumat (20/10/2019) itu memutuskan bahwa kami mencoba mengadakan kegiatan di bulan Oktober. Dengan pertimbangan semakin memasuki musim penghujan dan bertambahanya kesibukan aktivitas siswa kelas XII SMA/ SMK bila penyelenggaraan kegiatannya diundur.
Dan "Srawung Bareng Peduli Transportasi Salatiga” ini dapat terlaksana pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019. Kegiatan dimulai dengan ice-breaking oleh pengisi acara yang membawakan beberapa buah lagu sambil menunggu peserta maupun tamu undangan yang belum hadir.
Gunakan Angkot Salatiga
Srawung bareng transportasi ini berbeda dari kegiatan-kegiatan lainnya adalah, peserta kegiatan datang dan pulang dari kegiatan diantarjemput dari sekolah menggunakan Angkota Salatiga. "Konsep diterapkan untuk mengenalkan dan mempromosikan transportasi angkutan kota, yang sampai saat ini masih merupakan satu satunya angkutan umum yang legal di Kota Wedang Ronde ini ," kilah Kristianto lagi.
Terbatasnya lahan parkir di Jalan Kartini menjadi pertimbangan berikutnya mengapa kami menawarkan konsep “drop-off & pick-up” menggunakan angkutan umum. Adapun sekolah yang dapat mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti kegiatan ini berasal dari lintas kecamatan di Salatiga.
Kecamatan Sidorejo diwakili oleh SMK Diponegoro (terletak di Jalan Kartini), Kecamatan Argomulyo oleh MTS Negeri (Angkota Jalur 10), dan Kecamatan Tingkir oleh a) SMP Negeri 8 (Angkota Jalur 5B), b) SMP Kristen 2 (Angkota Jalur 5), dan c) SMK Negeri 3 (Angkota Jalur 4B).*kris-helmi