126 Juta Penduduk Melakukan Perjalanan Selama Libur Nataru
Kamis, 04 Januari 2024, 15:58 WIBBISNISNEWS id - Arus pergerakan penduduk selama libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) periode 16 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024 tercatat sebanyak 126 juta pergerakan keluar provinsi maupun di dalam provinsi.
Akumulasi pergerakan perjalanan selama libur tersebut terpantau pada Positioning Mobile Data (PMD) melalui jaringan telekomunikasi untuk melihat jumlah pergerakan masyarakat selama masa libur Nataru.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hasil ini tidak berbeda jauh dengan prediksi pergerakan masyarakat dari Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub yang mencapai 107 juta orang.
“Kami akan terus melakukan upaya yang lebih akurat terkait dengan pergerakan masyarakat dari satu titik ke titik lainnya, agar bisa dilakukan penanganan yang lebih baik lagi,” tutur Menhub Budi saat menutup Posko Pusat Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Jakarta, Kamis (4/1/2024)
Berdasarkan data Polri, pada masa Nataru 2023/2024 tepatnya sejak 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas sebesar 12 persen dengan jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.412 kejadian
Menhub menjelaskan, lonjakan pergerakan masyarakat di masa libur Nataru dapat diantisipasi dan berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar.
“Dengan adanya lonjakan pergerakan, berarti kita harus merencanakan dan juga mengeksekusi dengan baik untuk mengurai kepadatan pergerakan di satu waktu tertentu. Alhamdulillah kita dapat melaksanakannya dengan baik, tentunya tidak lepas dari kerja sama kita semua,” sebut Menhub.
Dari hasil pemantauan di Posko Pusat Nataru yang dilakukan dari 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024, tercatat total jumlah penumpang yang menggunakan moda angkutan umum baik darat, kereta api meningkat 16,48 persen dibandingkan dengan Nataru tahun lalu.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 8,13 persen Sedangkan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 7,81 persen .(Syam)