2019, Jasa Marga Tambah Operasikan 6 Ruas Tol Baru
Jumat, 01 Mei 2020, 20:38 WIBBisnisNews.id -- PT Jasa Marga, Tbk terus konsisten melakukan ekspansi guna menjaga pertumbuhan bisnis berkelanjutan di Tanah Air. Total enam jalan tol baru sepanjang 161,58 Km berhasil dioperasikan Jasa Marga di tahun 2019. "Hingga akhir tahun 2019 Jasa Marga berhasil mengoperasikan total 1.162 Km jalan tol," kata M Agus Setiawan Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk di Jakarta.
Dikatakan, enam jalan tol baru yang beroperasi ditahun 2019 adalah:1.Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah - Tebing Tinggi) sepanjang 9,26km;
Kedua, Pandaan-Malang Seksi I-IV (Pandaan - Pakis) sepanjang 35,38km. Ketiga, Gempol-Pandaan Tahap II (Pandaan IC - Pandaan) sepanjang 1,56km;
Keempat, Kunciran-Serpong sepanjang 11,14km. Kelima, Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 38,00km, dan keenam, Balikpapan-Samarinda Seksi II-IV (Samboja - Simpang Jembatan Mahkota 2) sepanjang 66,24km.
Dikatakan Agus, dengan beroperasinya jalan tol baru dimaksud, Jasa Marga juga turut menyumbang pencapaian bisnis jalan tol dengan mengoperasikan jalan tol pertama di Ibu Kota Negara (IKN) Baru yang sekaligus jalan tol pertama di Pulau Kalimantan, Jalan Tol Balikpapan- Samarinda.
"Dengan adanya jalan tol ini, akan memangkas perjalanan yang sebelumnya tiga jam menjadi satu jam sehingga akan memperlancar konektivitas dua kota kegiatan ekonomi bisnis Balikpapan dan Samarinda yang saling melengkapi, pengembangan kawasan industri, serta mempercepat akses masuk ke kawasan inti wilayah IKN," jelas Agus.
Tingkatkan Pelayanan dan Teknologi
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jalan, sepanjang tahun 2019 Jasa Marga meningkatkan pelayanan dengan memberlakukan perubahan sistem transaksi dan pengembangan teknologi operasi.
"Menjelang periode mudik Lebaran tahun2019, Jasa Marga melakukan perubahan sistem transaksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan melakukan relokasi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke arah Timur, yaitu GT Cikampek Utama (arah Palikanci) dan GT Kalihurip Utama (arahCipularang)," terang Agus.
Dia menambahkan, keseharian pelayanan operasional terus ditingkatkan dengan menerapkan teknologi dalam bidang pelayanan serta pengendalian lalu lintas. Salah satunya dalam rangka pengendalian atas dimensi dan beban tonase muatan yang kerap dilakukan oleh angkutan truk.
Kini, pihakJasa Marga telah membangun sistem deteksi yang dilengkapi Weigh In Motion (WIM) yang terdapat di JalanTol Semarang ABC, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Surabaya-Gempol dan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. "Tidak hanya itu, Jasa Marga juga telah memiliki sejumlah Smart CCTV dibeberapa ruas Jalan Tol Jasa Marga Group yang berfungsi untuk memantau kecepatan kendaraan dan menghitung jumlah lalulintas," urai Agus.
Untuk menambah kapasitas transaksi dan mengurang antrean di gerbang tol serta menyiasati keterbatasan lahan, Jasa Marga juga membangun Oblique Approach Booth (OAB) yang dapat direlokasi dalam waktu kurang dari 2 x 24 jam telah diimplementasikan di beberapa ruas Jalan Tol Jasa Marga Group.
Mereka itu, di antaranya di GT Cengkareng Jalan Tol Prof.Dr.Ir.Soedijatmo, GT Banyumanik Jalan Tol Semarang-Solo, GT KaliKangkung Jalan Tol Semarang-Batang, GT Kejapanan Utama Jalan Tol Surabaya-Gempol, GT Cikunir 2 Jalan Tol JORR Seksi E1.
Jasa Marga, sebut Agus, telah mempersiapkan implementasi teknologi Nir Henti untuk pembayaran di jalan tol sebagaimana telah ditargetkan oleh Pemerintah. Jasa Marga terus melakukan uji coba terbatas pembayaran tol Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) berbasis server yang dikenal dengan nama FLO, baik di Pulau Jawa maupun di Pulau Bali.
"Di tahun 2019, Jasa Marga menggandeng LinkAja sebagai sumber pendanaan konsumen untuk pembelian Voucher Elektronik (VE) yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol melalui aplikasi FLO," tegas Agus.(helmi).