2020, Kemenhub Alokasikan Rp11 Miliar Untuk Penutupan Perlintasan Sebidang KA
Kamis, 26 September 2019, 06:13 WIBBisnisNews.id -- Kepala Sub Direktorat Rekayasa Peningkatan Keselamatan, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Prayudi mengatakan Pemerintah melalui Kemenhub bersama Pemda dan KAI akan terus memperbaiki perlintasan sebindang KA di Tanah Air. Secara bertahap, semua perlintasan sebidang akan ditutup, atau di pasang palang pintu dan dijaga. Jika mungkin dibangun flyover atau underpass.
Tahun 2020, Pemerintah mengalokasikan dana sampai Rp11 miliar untuk menutup perlintaan sebidang KA ini. Tujannya adalah untuk meningkatkan keselamatan, dan pelayanan kepada pengguna jalan. "Perlintan sebidang itu tersebar di berbagai daerah mulai Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumsel dan Lampung, DKI Jakarta, Jabar, Jateng dan Jatim," kata Prayudi usai menjadi nara sumber Pentas Edukasi Keselamatan Transportasi di SMKN 53 Jakarta, Rabu (25/9/2019).
"Penutupan perlintasangn sebidang akan dilakukan bertahap, sesuai kondisi dan kearifan lokal yang ada. Selain masalah keselamatan, banyak hal termasuk dampak sosial dan keamanan yang harus diperhitunglan sebelum menutup perlintasan sebidang KA ini," kata Prayudi lagi.
Menurut dia, keterbatasan dana Pemerintah/ Kemenhub, Pemda serta KAI menjadi kendala penutupan perlintasan sebidang KA ini. Mereka harus satu kata, yaitu meningkatkan keselamatan di perlintasan. "Jika mungkin, ditutup permanen dan dibangun flyover atau underpass. Jika tidak, maka bisa membangun palang pintu perlintasan. Dan perlu ada petugas yang menjaganya," papar Prayudi.
Ke depan, menurut dia, Pemerintah bersama Pemda akan mengupayakan solusi jangka panjang dengan merekrut warga sekitar untuk menjaga palang pintu perlintasan di daerahnya. "Saat ini, beberapa Pemda serti Pemka Tangerang sudah menyanggupi untuk merekrut dan memberi gaji mereka," sebut Prayudi saat mendampingi Bambang Wijonarko dari BKIP itu.
Langkah tersebut hendaknya bisa diikuti Pemda lain yang ada perlintasan sebidang KA di wilayahnya. Sesuai UU, perjalanan A harus menjadi prioritas bahkan kepada ambulance, rombongan VVIP dan lainnya. "Tapi faktanya banyak warga yang menerobos palang pintu perlintasan, sehingga memicu terjadinya kecelakaan itu," kilah Prayudi.
Keuangan Daerah Mampu
Dia menambahkan, banyak daerah dengan APBD tinggi sudah selayaknya mengalokasikan dana untuk menyelamatkan warganya di perlintasan sebidang ini. Bisa dengan dana mandiri atau sinergi dengan Pemerintah atau badan usaha KAI.
Menurut Prayudi, warga sekitar itu akan dipilih dan direkrut Pemda. Selanjutnya dikirm ke API Madiun untuk mengikuti diklat sebelum ditugaskan menjaga perlintasan sebidang KA.
"Jika rencana ini berjalan lancar, kita optimis mampu meningkatkan keselamatan transportasi di Tanah Air, khususnya di perlintasan sebidang. Keselamatan transportasi bisa ditingkatkan," tegas Prayudi.(helmi)