2020, Revitalisasi Terminal Tingkir Salatiga Dimulai Dengan Dana Rp30 Miliar
Senin, 29 Juli 2019, 09:57 WIBBisnisnews.id -- Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhuhungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, pihak Kemenhub ingin melakukan revitalisasi Terminal Tipe A agar fasilitas dan bangunan layaknya di bandara. Selanjutnya, masayarakat akan tertarik menggunakan angkutan umum darat makin besar.
Secara bertahap, Terminal Tipe A yang sudah diserahkan ke Pemerintah Pusat/ Ditjen Hubdat akan direvitalisasi. Beberapa terminal utama di Pulau Jawa akan dibangun dan dilengkapi fasilitas yang memadahi. Termasuk Terminal Pos Tingkir Kota Salatiga. Jawa Tengah.
Terminal Pos Tingkir sudah diserahkan ke Ditjen Hubdat. Secara bertahap akan direvitalisasi dan ditingkatkan fasilitas dan kelengkapannya. Menjadi program kerja Ditjen Hubdat melakukan revitalisasi Termibal Tipe A agar animo masyarakat naik angkutan umum darat kembali meningkat.
Dirjen Budi mengatakan, revaitalisasi Terminal Kota Salatiga itu perlu segera direvitalisasi. Posisinya dekat dengan exit tol dan selama ini, arus penumpang bus AKAP ke Kota Salatiga cukup tinggi. "Ke depan, pelayanan kepada masyarakat pengguna bus AKAP di Kota Salatiga makin enak dan nyaman," jelasnya menjawab Bisnisnews.id di Jakarta, Senin (29/7/2019).
Menurut dia, revitalisasi Terminal Tingkir Salatiga dilakukan menyusul langkah serupa di 9 kota yang dijadikan proyek percontohan revitalisasi terminal supaya dapat menyaingi kelas bandara di Tanah Air.
Direktur Prasaran Perhubungan Darat M. Risal Wasal menambahkan, rencana revitalisasi Terminal Tingkir Salatiga akan dilakukan tahun 2020 mendatang. "Anggaran yang disiapkan sampai Rp30 miliar," kata dia.
Terminal ke depan akan dibangun menjadi simpul transportasi yang megah dan lengkap. "Ada ruang tunggu penumpang, fasilitas pendukung seperti musholla, toilet, agen bus AKAP/ AKDP dan lainnya," kata Risal menjawab Bisnisnews.id.
Jika perlu, Terminal Tingkit akan dilengkapi kawasan bisnis terpadu di satu lokasi. Secara rencana Dirjen Hubdat Budi Setiyadi, perlu merubah pola fikir masyarakat.
"Ke terminal bukan hanya untuk bepergian atau mencari angkutan umum. tai juga shopping dan lifestyle yang lengkap dan harga terjangkau," tukas Dirjen Budi.
Setiap pemantauan arus mudik Lebaran atau Natal dan Tahun Baru, Terminal Pos Tingkir Salatiga menjadi salah satu titik yang dicek langsung oleh Menhub Budi Karya atau Dirjen Hubdat bersama tim. Terminal Pos Tingkir menjadi barometer pelayanan bus AKAP dan AKDP khususnya saat peak season seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
Sebagai langkah awal, menurur Dirjen Budi, akan ada 9 kota yang akan menjadi percontohan revitalisasi terminal tipe A yaitu Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang , Medan, Surakarta, Denpasar, Badung, dan Yogyakarta. Revitalisasi terminal bus ini bertujuan untuk memberikan wajah baru pelayanan Terminal Penumpang Bus Tipe A
Seperti diketahui, Menhub Budi Karya Sumadi bersama staf termasuk Dirjen Hubdat Budi Setiyadi meninjau proses revitalisasi Terminal Tipe A Demak, Jawa Tengah. Pembangunan terminal tersebut akan dikebut dan ditragetkan selesai pada masa Angkutan Lebaran 2020 mendatang.
Amanat UU No.23/2017
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sesuai dengan implementasi Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda), telah dilakukan proses alih kelola P3D Terminal Penumpang Tipe A dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat.
Sebanyak 144 Terminal Penumpang Tipe A yang ada di Indonesia, sebanyak 128 Terminal yang diajukan untuk proses serah terima. Selanjutnya dari 128 terminal, sebanyak 106 Terminal sudah Berita Acara Serah Terima (BAST) dan 22 masih dalam proses.
Adapun 106 Terminal yang sudah BAST terdapat 38 Terminal Penumpang Tipe A yang sudah menyelesaikan proses alih kelola P3D nya. Dari 38 terminal tersebut, sebanyak 9 terminal tipe A, sedang memasuki proses dokumen detailed engineering design (DED) 2019.(helmi)