3.000 Pengemudi Angkutan Umum Jakarta Akan Diklat di Kampus BPSDMP
Jumat, 14 Februari 2020, 06:26 WIBBisnisNews.id -- Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendiklatkan sebanyak 3.000 pengemudi angkutan umum di Jakarta. Kerja sama ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang didiklat bersama Pemprov DKI dengan tiga Perguruan Tinggi di lingkungan BPSDMP Kemenhub.
Mereka itu yakni Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), Politeknik Transportasi Keselamatan Jalan (PKTJ) Tegal, dan Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali. Naskah PKS para pihak ini diteken Kamis, (13/2/2020), di Balaikota Provinsi DKI Jakarta.
Adapun tujuan diklat pengemudi ini untuk melahirkan pengemudi angkutan umum di DKI Jakarta yang prima dan beretika serta memenuhi tuntutan pengguna jasa transportasi darat dan berdaya saing internasional.
PKS ini ditandatangani Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dengan tiga Direktur Perguruan Tinggi di lingkungan BPSDMP Kementerian Perhubungan yaitu Direktur PTDI-STTD, Hindro Surahmat, Direktur PKTJ Tegal, Siti Maimunah, dan Direktur Poltrada Bali, Bambang Wijonarko.
Berdampak Positif di Jakarta
Dalam Sambutannya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, mengapresiasikan kerja sama yang telah memasuki tahun ketiga antara Pemprov DKI dengan Kementerian Perhubungan cq. BPSDMP dalam hal mendiklatkan para pengemudi angkutan umum di Jakarta.
“Terbukti kerja sama ini menghasilkan dampak yang positif, dapat dilihat bahwa saat ini para pengemudi angkutan umum di DKI Jakarta lebih baik dan beretika. Kita perlu mengubah mindset para pengemudi, dari yang tadinya mengemudi sambil mendengarkan musik dan kurang mempedulikan keselamatan penumpang, menjadi fokus pada tugasnya yaitu mengemudi dengan baik dan mengutamakan keselamatan penumpang.” ungkap Saefullah.
Saefullah juga menambahkan bahwa saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum DKI Jakarta semakin meningkat.
Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna jasa angkutan umum dari yang semula 300.000 orang, saat ini telah mencapai 1 juta orang. “Oleh karenanya, melihat trend positif ini, kerja sama ini harus terus dilanjutkan hingga masa-masa mendatang,” imbuh Saefullah.
Amanah Presiden Jokowi
Sementara, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat (PPSDMPD), Suharto, mengungkapkan kerja sama di bidang Peningkatan Kemampuan Pengemudi Angkutan Umum ini, merupakan salah satu upaya Kementerian Perhubungan dalam menjalankan amanah Presiden Jokowi yang mencanangkan mulai tahun 2019 hingga 2024 sebagai tahun SDM.
“Pengembangan SDM merupakan fokus utama saat ini, dimana Menhub Budi Karya Sumadi menekankan diperlukan konsistensi dan fokus dalam penyiapan SDM transportasi, terutama transportasi umum Perkotaan yang diandalkan masyarakat dalam mobilitas sehari-hari,” jelas Suharto.
Suharto menambahkan bahwa sekolah tinggi di lingkungan BPSDMP Kemenhub siap untuk melaksanakan Diklat sesuai dengan apa uyang disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani hari ini.
“Untuk tahun ini kami siap untuk mendidik dan melatih para pengemudi angkutan umum di DKI Jakarta, dengan total kuota sebanyak 3000 orang pengemudi yang disebar di tiga Sekolah, yaitu 900 peserta untuk di PTDI-STTD, 900 peserta untuk di PKTJ Tegal, dan 1200 peserta untuk di Poltrada Bali,” jelas Suharto.
Para pengemudi angkutan umum yang mengikuti Diklat Kerja Sama ini nantinya akan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan PeIatihan (STTPP), peningkatan Surat Izin Mengemudi (SIM) peserta, dan peserta diklat yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat uji kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). *nda/helmi