Achmad Wildan Pimpin Tim KNKT Investigasi Kasus Laka Bus Sriwijaya di Pagaralam Sumsel
Selasa, 24 Desember 2019, 15:32 WIBBinisNews.id --Investigator senior KNKT Achmad Wildan akan memimpin investigasi kasus kecelakaan maut bus Sriwijaya di daerah Pagaralam, Sumatra Selatan dalam perjalanan rute Bengkulu—Palembang yang menewaskan 24 orang pada Selasa (24/12/2019) sekitar pukul 00.30.
Akan bertindak sebagai IIC Achmad Wildan disampingi
Investigator Zulfikar Syarief. "Kita segera berangkat ke TKP untuk melihat dan mengumpulkan data-data dan fakta di lapangan," kata Wildan menjawab BisnisNews.id di Jakarta, Selasa.
Dikatakan, yang jelas investigasi KNKT akan dilakukan secara komprehensif. Dan ada beberapa hal yang akan kita check yaitu terkait "Kemungkinan malfunction pada teknologi kendaraan, Kemungkinan prosedur mengemudi yang tak dipatuhi atau tidak sesuai manual," jelas Wildan lagi.
Selanjutnya, kata dia, terkait human error (lost of control atau lost of situation awareness). Dan kemungkinan faktor system lalu lintas pada ruas jalan tersebut. "Nanti kita akan check satu per satu mana yang menjadi contributing factor penyebab kecelakaan dan penyebab fatalitas korban," tukas alumni STTD Bekasi itu.
Wildan menambahkan, pihak KNKT secepatnya akan bekerja dan membuat rekomendasi. Dan KNKT akan bekerja profesional dan independen agar kasus maut itu tidak terulang kembali.
Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto membenarkan terjadinya kecelakaan maut tersebut dan sudah meminta timnya bergerak menuju lokasi kejadian. “Benar kasus kecelakaan maut itu, dan KNKT sedang kirim tim,” ungkapnya dia setius.
Seperti diketahui, Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang mengunggahnya di akun media sosial miliknya. Proses evakuasi telah dilakukan oleh tim penolong Pos SAR Pagaralam dan Potensi SAR terhadap korban kecelakaan Bus Sriwijaya rute Bengkulu—Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang Desa Prahu Dipo Kec. Dempo Sepatan Kota Pagaralam.
Disebutkan, sejumlah 13 korban selamat mengalami luka-luka dan 24 meninggal dunia masih dalam proses evakuasi oleh tim sar gabungan dan korban dibawa ke RS. Besemah Kota Pagaralam,” ungkap unggahan dari akun instagram @basarnas_ palembang. (nda/helmi)