Akhir Pekan Ini Rupiah Diprediksi Melemah
Jumat, 25 Januari 2019, 13:32 WIBBisnisnews.id - Memasuki akhir pekan, Rupiah diprediksi melemah, seiring menguatnya dolar AS tehadap mata uang utama dunia, seperti Euro pasca keputusan bank sentral Uni Eropa atau European Central Bank (ECB).
Transaksi antarbank, Jumat (25/1/2019)nilai tukar Rupiah masih sempat bergerak positif, menguat 12 poin menjadi Rp14.158 dibanding posisi sebelumnya Rp14.170 per dolar AS.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada memperkirakan, hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 14.151 - Rp 14.167 per dolar AS.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat, mata uang rupiah tercatat menguat menjadi Rp14.188 dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.221 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail seperti dilansir Antaranews menyebutkan, pada Desember 2018, tingkat pengangguran di Amerika Serikat naik menjadi 3,9 persen dari 3,7 persen pada November 2018.
Perekonomian Amerika Serikat masih cukup kuat. Tercatat data klaim pengangguran (jobless claim) di AS minggu kedua Januari mengalami penurunan sebesar 13.000 orang menjadi 199 ribu orang dan merupakan yang terendah sejak tahun 1969 yang tercatat mencapai 197.000.
Dijelaskan, pasar tenaga kerja AS yang cukup ketat ini menjadi salah satu pertimbangan the Fed untuk menaikkan suku bunganya.
Survei Bloomberg mencatat 99,5 persen hasil pooling memperkirakan The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) 30 Januari 2019 ini. (*/Jam)