Dolar Menjadi Tempat Aman di Tengah Wabah Covid-19
Jumat, 03 April 2020, 07:47 WIBBisnisNews.id - Dolar AS di tengah merebaknya wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang telah menewaskan 42.273 dan menginfeksi 939,436 di dunia itu menjadi pilihan tepat bagi pelaku pasar menyelamatkan asernya.
Dalam dua hari berturut-turut Dolar AS terus menguat terhadap senumlah mata uang utama, para pelaku pasar khawatir pandemi Covid-19 ini akan menjadi resesi global.
Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank di St. Louis, Missouri memgungkapkan, " dengan meningkatnya dampak virus corona di seluruh dunia, investor memandang dolar sebagai tempat yang aman."
Dolar AS diburu dan nilainya sulit dibendung dan terus menguat, pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memcati twmoat yang aman dan dolar AS menjadi pilihan.
Selajn dolar AS yang fijafikan tempat berlindung bagi pelaku pasar ialah emas dan logam mulia. Seperti dilansir Antaranews, emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni melonjak 46,3 dolar AS atau 2,91 persen, menjadi ditutup pada 1637,7 dolar AS per ounce.
Emas berjangka turun 5,2 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.591,4 dolar AS per ounce pada Rabu (1/4/2020) setelah anjlok 46,6 dolar AS atau 2,84 persen menjadi 1.596,6 dolar AS per ounce di sesi sebelumnya.
Permintaan safe haven untuk logam mulia memberi dukungan pada emas ketika laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis pada Kamis (2/4/2020) oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan 6,6 juta klaim pengangguran yang lebih buruk dari perkiraan yang diajukan selama minggu yang berakhir 28 Maret.
COVID-19 dan pengaruhnya terhadap ekonomi tetap berada di garis depan pikiran investor, sehingga mereka mengabaikan kekuatan dalam Indeks Dolar AS, yang naik 0,62 poin atau 0,62 persen, ke level 100,29 pada pukul 17.50 GMT.
Investor juga mengabaikan kekuatan dalam ekuitas AS ketika Dow Jones Industrial Average naik 161,00 poin atau 0,77 persen ke level 21.104,51 pada pukul 17.55 GMT. (*/Ari)