Wabah Virus Corona, Pelaku Pasar Bergeser ke Investasi Emas dan Perak
Rabu, 19 Februari 2020, 10:48 WIBBisnisNews.id - Harga emas naik di tengah kepanikan global serangan wabah virus corona yang telah menewaskan ribuan orang. Para pelaku pasar cenderung bergeser ke aset-aset beresiko rendah.
Kenaikan harga emas di akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi (Wib), menembus level psikologis 1.600 dolar AS.
Selain itu, perak ikut menarangkak naik 2,2 persen menjadi 18,16 dolar AS per ounce, sementara platinum melonjak 2,3 persen menjadi 991,22 dolar AS.
Industri besar, seperti Apple Inc dan Toyota telah melakukan penutupan sementara pabrik terbesarnya di China dan belum diketahui, sampai kapan kembali beroperasi.
Wabah virus corona ini menurut kepala analis komoditas di TD Securities, seperti dilansir dari Antaranews menyebutkan, kondisi itu telah menambah buruknya keadaan, implikasinya adalah bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia terus mewaspadai dan pasar menatap pada harga realitas ini.
Di pasar spot logam kuning itu naik 1,30 persen menjadi 1,601 dolar AS per ounce. Ini adalah kenaikan tertinggi sejak Januari 2020
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April menambahkan 17,2 dolar AS atau 1,08 persen, menjadi menetap di 1.603,6 dolar AS per ounce.
Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, David Meger mengungkapkan emas masih dipandang sebagai aset safe haven klasik.
"Ketika kami mendapatkan beberapa berita negatif dalam kasus ini sehubungan dengan virus corona dan dampaknya terhadap ekonomi global," kata David Meger
Bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah pada Senin (17/2/2020) ketika pembuat kebijakan berusaha untuk mengurangi guncangan ekonomi dari wabah virus.
Data resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, korban tewas di China akibat infeksi virus corona telah mencapai 1.868 orang. Jumlah itu akan terus bertambah, mengingat puluhan ribu orang di Tiongkok masih terinfeksi.
"Emas terus membuat pergerakan ini ke samping lebih tinggi di tengah dolar yang secara tradisional menguat, yang memiliki kecenderungan membatasi atau menutup pergerakan komoditas menunjukkan seberapa kuat pasar emas," kata Meger High Ridge Futures.
Indeks dolar naik ke tingkat tertinggi lebih dari empat bulan terhadap rival utama, juga diuntungkan dari minat safe-haven.(* / Ari)