Antisipasi Virus Corona, Menhub Budi Karya Pimpin Rakor Bersama Pihak Terkait
Senin, 27 Januari 2020, 14:46 WIBBisnisNews.id -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Wishnutama, dan beberapa perwakilan instansi seperti PT Pelni, PT ASDP, PT AP I, AP II, PT Pelindo I - IV hadir dalam rakor antisipasi dan penanganan vurus Corona yang merebak dari Wuhan China di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Pada pembukaan rakor ini, Menhub Budi Karya sebagai pimpinan rakor mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah China terkait penerbangan di kedua negara. "Seluruh penerbangan dari China begitu tiba di Indonesia langsung diperiksa oleh petugas KKP sesuai SOP yang berlaku. Sejauh ini Indonesia negatif virus Corona," jelas Menhub Budi.
Dikatakan, hari ini kita akan bahas, mengkoordinasikan tentang penyebaran virus corona yang ada di Wulan. "Beberapa saat ini sudah kita lakukan langkah-langkah untuk merespons atas kejadian itu," kata Menhub Budi Karya.
"Nanti Menkes, Menteri pariwisata, akan menyampaikan apa-apa saja dan membahas," kata Budi Karya mengawali rakor.
Sementara, Menkes Terawan, menghadiri rakor berharap, masyarakat tidak panik menanggapi penyebaran virus ini agar pencegahan penyebarannya dapat dilakukan dengan efektif.
"Dari 1,4 miliar penduduk sana ya (China), paling 2 ribuan (yang terkena virus Corona). (Sebanyak) 2 ribu dari 1,4 miliar itu kan kayak apa. Karena itu pencegahannya jangan panik, jangan resah. Enjoy saja, makan yang cukup," kata Terawan di kantor Kemenhub.
Menkes Terawan mengatakan yang terpenting saat ini adalah menjaga imunitas di masyarakat. Menurutnya, hal tersebut adalah kunci utama pencegahan penyebaran virus ini.
"Kita harus tahulah sifat virus ini apa. Karena virus corona ini ya jelas nggak ada vaksinasinya. Kalau untuk virus belum ada vaksinasi. Dan virus ini akan bisa kerja kalau apa, kalau imunitas kita turun, kalau daya tahan tubuh kita turun," jelas Menkes Terawan.
Imunitas Yang Baik
"Karena itu cara mencegahnya gampang sekali. Selama imunitasnya baik, gerakan hidup sehat, dan sebagainya, makan tepat waktu, maka akan ada gerakan sarapan pagi bersama," imbuhnya.
Menkes Terawan juga mengatakan pihaknya akan menggalang gerakan hidup sehat, seperti berjalan 30 menit sehari dan rutin mengonsumsi air putih. Dia pun mengimbau agar kondisi ini dapat diberitakan secara arif dan bijaksana agar masyarakat tidak panik dan justru membuat imunitas mereka turun.
"Maka yang harus kita hadapi adalah bagaimana kita memberitakan secara arif tapi tidak menutup-nutupi, apa adanya saja, tapi cara menyampaikannya dengan arif. Di situlah pentingnya kedewasaan kita semua selaku para pejabat, selaku para stakeholder, untuk memberikan yang nyaman. Memang ujungnya pertahanan yang paling kuat ya imunitas," tandas Menkes Terawan.(helmi)