AP II Bantu APD dan Alat Kesehatan Penanganan COVID-19 Ke Sejumlah Rumah Sakit di Banten
Rabu, 15 April 2020, 19:19 WIBBisnisNews.id -- PT Angkasa Pura II (APel II) berkomitmen mendukung penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Perseroan secara resmi menyalurkan alat perlindungan diri (APD) dan alat kesehatan bagi RSU Tangerang, RSUD Serang dan Pemerintah Provinsi Banten, Rabu (15/4/2020).
Bantuan yang disalurkan perseroan berupa hand glove (160 boks), hazmat (4.000 pcs), sepatu boots (108 pcs), thermal gun (20 buah), masker surgical (280 boks), wetkins (150 buah), dengan rincian sebagai berikut:
RSU Tangerang: Hand glove (40 boks), hazmat (1.000 pcs), sepatu boots (36 pcs), thermal gun (5 buah), masker surgical (80 boks) dan wetkins (50 buah).
RSUD Serang: Hand glove (40 boks), hazmat (1.000 pcs), sepatu boots (36 pcs), thermal gun (5 buah), masker surgical (80 boks) dan wetkins (50 buah).
Pemprov Banten: Hand glove (80 boks), hazmat (2.000 pcs), sepatu boots (36 pcs), thermal gun (5 buah), masker surgical (120 box) dan wetkins (50 buah).
Gubernur Banten Wahidin Halim mengapresiasi bantuan yang disalurkan oleh PT Angkasa Pura II untuk penanganan COVID-19 ini.
“Saya sangat senang sekali PT Angkasa Pura II memberikan bantuan. Berapa pun besar/kecilnya bantuan, yang penting terpanggil karena kemanusiaan. Ada tangung jawab moral bahwa memang krisis covid-19 ini harus menjadi perhatian,” ujar Gubernur Banten Wahidin Halim.
Director of Finance PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengatakan perseroan berharap bantuan yang disalurkan dapat memperkuat ketersediaan APD dan peralatan medis di Banten.
“Pandemi COVID-19 ini menghadirkan tantangan bagi kita semua, dan sudah seharusnya kita bersatu untuk mengatasinya. Semoga APD dan perlengkapan medis yang disalurkan hari ini dapat mencukupi kebutuhan penanganan COVID-19 di Banten.”
“Kami mengajak pihak-pihak lainnya juga dapat turut membantu untuk memperkuat ketersediaan APD dan peralatan medis di Banten, dan wilayah lainnya di Indonesia,” jelas Wiweko Probojakti.
Adapun PT Angkasa Pura II juga sudah ditetapkan sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN untuk wilayah Banten. Sejalan dengan hal tersebut, perseroan mengkoordinasikan BUMN lain di wilayah Banten untuk membantu penanganan COVID-19.
“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan berbagai program dalam rangka membantu penanganan pandemi ini,” jelas ujar Wiweko Probojakti.
Adapun untuk turut mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, PT Angkasa Pura II saat ini sudah menetapkan status Minimum Operation terhadap Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Melalui status Minimum Operation, Soekarno-Hatta hanya membuka layanan di Terminal 1A, Terminal 2D, Terminal 2E dan Terminal 3. Sementara itu, Terminal 1B, 1C, dan 2F tidak dioperasikan.
Dengan demikian, alur penumpang di bandara dapat dikondisikan dan personel di lapangan juga bisa menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH) sehingga menjaga physical distancing di Soekarno-Hatta.(nda/helmi)