APBN Terbatas, Kemenhub Tarik Investas Swasta Lokal dan Asing
Jumat, 17 November 2017, 07:34 WIBBisnisnews.id - Menarik investasi swasta lokal dan asing untuk mengembangkan proyek-proyek infrastrukur sektor transportasi menjadi solusi mengatasi terbatasnya pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, terbatasnya pembiayaan APBN itu harus bisa datasi dengan membuka peluang bagi investasi swasta. Kebetulan Indonesia salah satu negara yang paling diminati para investor, terutama di proyek-proyek strategis.
Kendati demikian, investasi dan kerjasama yang telah dilakukan sifatnya terbatas dan tidak ada unsur menjual aset negara.
"Indonesia sendiri tercatat sebagai negara yang diminati untuk berinvestasi, oleh karenanya dibutuhkan program konkret dan dukungan untuk dapat mengembangkan proyek strategis," jelas Budi Karya, hadapan peserta Rapat Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2017 dengan tema 'Sinergitas Investasi Mendukung Konektivitas' di Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (16/11/2017).
Deregulasi yang telah dilakukan di Kementerian Perhububugan juga dapat mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Seluruh pelayanan dilakukan dengan lancar tanoa hambatan.
"Hal ini penting dilakukan guna menggairahkan iklim investasi khususnya di sektor transportasi. Sehingga kedepan Pemerintah harus terus berupaya melakukan terobosan guna mendorong swasta dalam skema kerjasama untuk pembiayaan infrastruktur," tambah Budi Karya.
Optimalisasi program konektivitas antarpulau, lanjut Menhub Budi, diimplementasikan melalui pengembangan infrastruktur. "Pengembangan infrastruktur antara lain melalui pengembangan bandar udara di wilayah pinggiran dan perbatasan Indonesia, pembangunan Jembatan Udara yang terintegrasi dengan Tol Laut, penyelesaian 13 trayek rute Tol Laut, dan penyelesaian pembangunan pelabuhan di 104 lokasi," kata Menhub Budi.(Syam S)