Arus Mudik Idul Adha 1438 H Mulai Ramai
Kamis, 31 Agustus 2017, 12:26 WIB
Bisnisnews.id-Puncak arus mudik libur Idul Adha 2017/1438 H, diprediksi terjadi pada Jum'at (1/9/2017). Tingkat kepadatan arus lalulintas menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diperkirakan mengalami peningkatan 30-40 persen di banding hari biasa.
Hasil pantauan Bisnisnews di sejumlah ruas jalan, seperti jalur Selatan dan Utara, arus kendaraan mulai padat. Warga yang memanfaatkan libur Idul Adha mulai bergerak ke kampung halamannya sejak Kamis dini hari (31/8/2017).
Kepadatan juga terlihat mulai dari jalan tol lingkar luar, hingga ke Jagorawi. Demikian juga lintas tol Cikampek menuju Cipali. Aktivitas lalulintas nampak padat lancar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kendati tidak sama dengan kepadatan pada libur Idul Firi, namun pihaknya melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan yang akan melakukan pejalanan ke kampungnya masing-masing.
"Tapi kita harus melakukan persiapan, kita juga belum tahu, apakah puncaknya terjadi setelah Shalat Idul Adha atau setelah Shalat Jum'at," kata Menhub.
Salah satu upaya yang dilakukan membantu kelancaran lemdik ialah dengan membatasi operasional angkutan barang. Terutama truk sumbu tiga atau lebih. "Karenanya kita batasi operasional truk tiga sumbu. Itu berlaku mulai dari siang H-1 tengah hari sampai Shalat Jumat jadi satu hari. Jadi ada jeda waktu orang (angkutan barang) jalan dari jam 12 Jumat sampai Minggu pagi, baru Minggu pagi kita tutup satu hari," jelas Menhub.
Sementara itu, untuk angkutan laut menurut Plt Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan, telah disiagakan 26 unit kapal milik PT Pelni, termasuk kapal-kapal milik swasta. Yaitu Ro-Ro 28 unit, Kapal Penumpang 74 unit, Kapal Jarak Dekat 1.049 unit, dan Kapal Perintis 111 unit.
Foto: Dok BN
Hengki juga menjelaskan bahwa operasi penyelenggaraan angkutan Idul Adha 1438 H ini sudah memiliki kebijakan umum, diantaranya kesiapan sarana dan awak untuk peningkatan aspek keselamatan, peningkatan ketertiban dan keamanan, pengawasan terhadap harga tiket dan jumlah tiket yang dijual agar tidak melebihi kapasitas angkut, serta pengawasan terhadap pelayanan di masing-masing moda berjalan sesuai dengan standar pelayanan penumpang.
"Kami sudah berkoordinasi dan menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan standar pelayanan penumpang angkutan laut. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan keamanan, keselamatan dan kehandalan penumpang di terminal dan di atas kapal, serta kenyamanan dan kesetaraan penumpang di terminal,"jelasnya. (Adhitio/Syam S)