Audit USOAP ICAO, Berikut Penjelasan Dirjen Hubud
Rabu, 18 Oktober 2017, 19:38 WIBBisnisnews.id-Tim audit Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang berlangsung sejak 10 - 18 Oktober 2017, akan menentukan nasib industri penerbangan nasional Indonesia bisa atau tidaknya masuk ke zona aman dunia sebesar 65 persen.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso berharap, hasil audit USOAP ICAO yang akan diumumkan pada Desember 2017 nanti, akan memberikan hasil positif.
"Ini adalah audit keselamatan penerbangan oleh ICAO dan kami berharap hasilnya positif atau memenuhi unsur kepatuhan standar keselamatan penerbangan internasional," kata Dirjen Agus, Rabu (18/10/2017) di kantornya, terkait audit tim USOAP ICAO.
Diakui, selama 10 tahun (2007 - 2016), comply safety audit ICAO selalu berada pada zona merah atau di bawah 50 persen. Padahal, angka standar rata-rata dunia minimal 64 persen.
Angka terendah terjadi pada 2014 dengan penurunan yang berada pada posisi 45,31 persen atau turun jauh dari 2007 yang tercatat angka 54 persen. Tahun 2016 ada kenaikan namun belum mencapai angka standar dunia yaItu hanya sebesar 51,4 persen.
Tahun 2017, ungkap Dirjen Agus, ICAO kembali melakukan audit safety (USOAP) dan diyakini hasilnya akan jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Audit yang kini dilakukan ICAO, lanjut Dirjen Agus, hasilnya baru akan diumumkan pada Desember 2017. "Seluruh sektor terkait keselamatan penerbangan tak luput dari pemeriksaan," jelas Agus.
Pemeriksaan tim audit ICAO yang dilakukan itu mulai dari sisi regulasi di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan instansi lain. Seperti BMKG, Navigasi, KNKT dan ground handling.
Berdasarkan penelusuran Bisnisnews.id melalui situs resmi ICAO yang mengumumkan hasil audit keselamatan, belum ditemukan data valid mengenai skor keselamatan Indonesia di 2017. Data terakhir baru menunjukkan hasil audit di 2016.
Namun khusus Angola dan Filipina, skor di 2017 sudah bisa diketahui dan persentase yang mereka capai kebanyakan di atas batas nilai rata-rata global yang ditetapkan ICAO.
USOAP merupakan audit pengawasan keselamatan penerbangan untuk mengidentifikasi temuan masalah dan penyimpangan atau kekurangan serta sekaligus untuk mendorong penyelesaiannya oleh otoritas penerbangan negara itu sendiri. Dalam pelaksanaannya ada 8 (delapan) areas/items yang diaudit dalam USOAP.
Nilai audit USOAP yang baik adalah yang memenuhi syarat ICAO yaitu yang berada di antara rentang nilai terendah yaitu batas nilai rata-rata global (Global average) dengan nilai tertinggi yaitu yang mencapai batas teratas (100%).
Hasil USOAP selalu dijadikan rujukan berbagai badan survei untuk menilai safety rating sebuah maskapai di sebuah negara, bersama rujukan lainnya yaitu nilai audit IATA-IOSA, Blacklist atau Pelarangan Terbang EASA Uni Eropa dan FAA-IASA. Hasil audit USOAP adalah nilai rujukan sentral semua badan survei keselamatan di dunia. (Syam S)