Awas Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi
Rabu, 13 Februari 2019, 09:39 WIBBisnisnews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali terbitkani peringatan dini gelombang tinggi untuk tiga hari ke depan, Rabu (13/2) hingga Sabtu (16/2).
BMKG melihat adanya pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar antara 4 - 30 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar antara 4 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Laut Natuna utara, Perairan utara Kep. Sangihe - Talaud. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut
Beberapa wilayah terpantau berpotensi terkena gelombang tinggi 1.25-2.50m (sedang). Di antaranya Selat Malaka bagian Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung.
Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian Selatan, Perairan Selatan P.Sumba-P. Sawu-P. Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Laut Natuna.
Perairan Timur Kep. Bintan-Kep. Lingga, Selat Makassar bagian Tengah dan Utara, Perairan Kalimantan Timur dan Utara, Laut Sulawesi bagian Barat dan Tengah, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Bitung-Manado, Laut Maluku bagian Selatan, Perairan Utara Kep. Banggai-Kep. Sula, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Timur Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Teluk Cendrawasih bagian Barat, Laut Timor Selatan NTT, Perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Aru, Laut Arafuru,dan Perairan Barat Yos Sudarso.
BMKG memantau juga beberapa wilayah terpantau berpotensi gelombang tinggi 2.5-4.0m (tinggi), yaitu Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Natuna-Kep. Anambas, Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Harap memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada. (*/Jam