Awas Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter Disejumlah Wilayah
Rabu, 20 Maret 2019, 11:37 WIBBisnisnews.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
memberikan peringatan dini gelombang tinggi kisaran 2,5 hingga 4 meter yang terjadi di tujuh wilayah perairan Indonesia dalam empat hari ke depan (20-23 Maret).
Yaitu di perairan Samudera Hindia selatan Lampung, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga NTT, Selat Bali - Alas – Lombok bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, dan Laut Arafuru.
Potensi gelombang tinggi ini berkaitan dengan adanya Siklon Tropis Savannah (1000 hPa) di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Siklon Tropis Trevor (964 hPa) di Laut Karang selatan Papua Nugini. Kemudian terpantau juga adanya pola tekanan rendah 1003 hPa di Samudera Hindia selatan NTT dan 1007 hPa di Selatan Filipina dan di Kepulauan Caroline.
Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan NTT, Perairan Kep. Selayar – Sabalana, Laut Banda, Perairan Kep. Tanimbar - Kep. Aru, serta Laut Arafuru bagian timur. Kecepatan angin ini juga turut menyumbang peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
Gelombang tinggi dengan ketinggian yang lebih rendah berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Kep. Sabalana – Kep. Selayar, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Kep. Babar – Kep. Tanimbar, Perairan Barat Aceh, Perairan Kep. Kei – Kep. Aru, Perairan Enggano – Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat, Samudera Hindia barat Aceh hingga Enggano, Perairan Amamapere – Agats, Selat Sape dan Selat Sumba, Laut Sulawesi, Laut Sawu bagian utara, Perairan Manado – Bitung, Laut Natuna utara Kep. Anambas – Kep. Natuna, Laut Maluku bagian utara, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kep. Halmahera, Laut Jawa, Laut Halmahera, Perairan Utara Jawa Timur – Kep. Kangean, Samudera Pasifik utara Halmahera, Laut Sumbawa, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Perairan Utara Sumbawa hingga Flores, Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Papua, dan terakhir Selat Makassar bagian selatan Teluk Cendrawasih bagian barat.
BMKG selalu mengimbau masyarakat nelayan yang beraktivitas di sekitar wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi tersebut untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran pada beberapa moda transportasi.
Seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat juga diimbau agar tetap selalu waspada. (Jam)