Awas, Status Gunung Slamet Naik Menjadi Level Waspada
Sabtu, 10 Agustus 2019, 05:54 WIB
Kasbani menambahkan, potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi magmatik yang menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km, atau erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.
Gunungapi Slamet adalah gunungapi strato berbentuk kerucut dengan tinggi puncak 3432 mdpl, secara administratif masuk ke 5 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis puncak Gunung Slamet terletak pada posisi 7? 14' 30" Lintang Selatan dan 109? 12' 30" Bujur Timur. Tingkat aktivitas Gunung Slamet adalah Level I (Normal) sejak 9 September 2015.
Peningkatan aktivitas vulkanik G. Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014, diikuti erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (Tipe Letusan Strombolian).
Dalam Level II (Waspada) ini PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak G. Slamet.
"Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Pos Pengamatan Gunungapi Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang," tutur Kasbani.(helmi)