Bandara Nusawiru Pangandaran Layak Operasi
Senin, 14 November 2016, 10:57 WIBBisnisnews.id-Bandara Nusawiru Pangandaran,Jawa Barat masih bisa dioperaikan, meskipun ada alat berat atau crane pembangunan Pelabuhan Bojong Salawe, yang jaraknya sekitar 1 kilo meter dari landasan pacu bandara.
Menteri Perhubugan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan itu sifatnya sementara. Alat-aalat berat berupa crane akan segera bergeser. karena penyelesaian pembangunan yang menggunakan alat berat akan selsai.
"Sebentar lagialat berat itu juga selesai kerjanya. Ini kan sifatnya sementaram" kata menhub, saat mengunjungi bandara itu, akhir pekan lalu. Dalam kunjungan kerja di Jawa Barat itu, mantan Dirut PT.AP II juga sempat mengadaan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Kunjungan Menhub Budi kali ini selain untuk membicarakan tentang rencana pengembangan Bandara Nusawiru juga membicarakan tentang adanya obstacle dari proyek pembangunan Pelabuhan Laut Bojong Salawe. Menurut Menhub wilayah Jawa Bagian Selatan merupakan daerah yang sangat potensial, oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi pemerintah untuk memberikan ruang bagi daerah Pangandaran.
" Jawa Bagian Selatan selain potensial untuk dikembangkan sebagai wisata juga berpotensi untuk mendukung logistik nasional baik perikanan maupun pertanian lainnya, oleh karena itu pemerintah harus memberikan ruang bagi daerah Pangandaran dan sekitarnya agar mendapatkan aksesibilita," kata Menhub.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Anggota Komisi V DPR RI Nurhayati, Kadishub Provinsi Jawa Barat Dedy Taufik, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Terkait dengan Bandara Nusawiru, Menhub mengatakan bahwa Bandara ini harus diberi kesempatan untuk dibuka aksesnya ke kota-kota lain seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali dan sejumlah kota lainnya.
Kedua meneri itu juga sempat meninjau lokasi proyek pembangunan Pelabuhan Laut Bojong Salawe yang hanya berjarak 1 kilometer dari Bandara Nusawiru. Menhub menjelaskan bahwa saat ini memang ada obstacle atau hambatan terhadap lalu lintas penerbangan di Bandara Nusawiru berupa crane proyek pembangunan Pelabuhan Bojong Salawe, akan tetapi Menhub menjelaskan bahwa obstacle ini tidak membahayakan penerbangan.
" Obstacle yang ada di pelabuhan Bojong Salawe bersifat temporer saat konstruksi, nanti jika pelabuhan sudah jadi, ada crane kecil di pelabuhan ini tidak berbahaya," jelas Menhub.
Menhub berharap Bandara Nusawiru nantinya dapat menjadi bandara yang lebih besar, yang pada akhornya bisa didarati pesawat berbadan lebar, seperti Boeing 737," harapnya