Belajar Online 6 Taruna di Poltekpel Sorong Tetap di Kampus, Ini Alasannya
Selasa, 28 April 2020, 10:44 WIBBisnisNews.id -- Kampus Politeknik Pelayaran Sorong (Poltekpel Sorong), Papua Barat tetap menjalankan aktivitas, meski kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online. Namun sampai kini masih ada enam taruna yang tetap tinggal dan belajar di kampus.
Keenam Taruna Poltekpel Sorong itu berasal dari luar Sorong, Papua Barat. Karena kendala transportasi dan tidak ada sanak saudara di Sorong, mereka bermohon untuk tetap tinggal di kampus.
Selain itu, di kampung halaman mereka terkendala akses internet. Jadi, selain tak ada angkutan/ kendaraan pulang, di kampung tak bisa belajar karena tidak ada akses internet. Oleh karenanya, mereka minta izin untuk tetap tinggal dan belajar di kampus.
Selanjutnya menjalankan aktifitas dilaksanakan sesuai dengan pola hidup sehat dan tertib (PHST), karena pembelajaran dilaksanakan secara online. Mereka disediakan laptop untuk tetap bisa mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas, sedang taruna lain dari rumah masing-masing.
Demikian terungkap dalam video yang diunggah melalui instagram kampus Poltekpel Sorong. Dalam video tersebut, seorang petugas jaga (PAGA) memberikan narasi betapa dia bersama lima taruna lain harus menjalani hidup di kampus yang sepi. Kalau biasanya bisa bercana ria, jalan bersama, makan bersama dan masuk kelas serta belajar bersama, kini harus dijalani sendiri.
Semua itu harus dilakukan sebagai upaya mewujudkan cita-cita menjadi perwira pelaut yang kuat, tangguh dan profesional. Dengan tekad kuat, dan senantiasa menjaga PHST taruna menjalani kehidupan dan belajar seperti biasa. Mereka tetap kompak dan menjalakan aktivitas meski hanya enam taruna di kampus pelaut di Bumi Tanjung Saoka, Sorong ini.
Sesuai arahan Pimpinan kemenhub cq. BPSDM Perhubungan maka kampus Poltekpel Sorong menerapkan kebijakan belajar dari rumah secara online. Taruna dikembalikan ke orang tua masing-masing dan proses pembelajaran dilakukan secara online.
Tapi, kampus pelaut yang dipimpin Capt. Wisnu Risianto, MM ini tetap memberikan dispensasi kenam enam taruna dari luar Sorong untuk tetap di kampus dan mengikuti belajar secara online. Mereka berasal dari luar Sorong, dan tak bisa keluar karena tak ada sarana transportasi baik kapal atau pesawat menuju Sorong, Papua Barat.
Data yang dihimpun dari kampus Poltekpel Sorong, seluruh unsur pimpinan, dosen dan karyawan tetap di kampus. Mereka tetap menjalankan aktivitas pembelajaran secara online dan taruna tetap berada di rumah masing-masing.(helmi)