Membangun Kesadaran dan Melawan Covid-19 Ala Poltekpel Sorong
Sabtu, 04 April 2020, 10:09 WIBBisnisNews.id -- Banyak cara dan kreasi kampus BPSDMP di Indonesia untuk melakukan sosialisasi dan membangun pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Begitupun dengan kampus Politeknik Pelayaran Sorong (Polekpel Sorong), Papua Barat. Dari ujung timur Indonesia, civotas academika Poltekpel Sorong terus bekera dan berusaha serta mengnspirasi pihak lain.
Kampus pelaut di Tanjung Saoka, Kota Sorong, Papua Barat tak pernah mati gaya. Meski harus berdiam diri di kampus, karena kebijakan lockdown kawasan tersebut, mereka yang masih di kampus tetap aktif dan produktif.
Kampus pelaut yang dipimpin Capt. Wisnu Risianto, MM itu menciptakan Jingle dan dinyanyikan bersama taruna-taruni. Syair lagu dalam jingle itu, cukup padat dengan langsung mengena ke pokok permasalahan.
Melalui jingle itu, kampus Poltekpel Sorong menerapkan PHBS selama di dalam kampus. Menjaga disiplin diri dan social distabcing, mencuci tangan. Dan sebelumnya semua ruangan kelas dan perkantiran di Poltekpel Sorong dilakukan penyeprotan disinfektan.
Jingle Poltekpel Sorong diciptakan dan dinyayikan bersama civitas academika untuk membangun kesadaran dan kebersamaan melawan dan memberantas covid-19.
Seluruh dunia
kita sedang berduka
karena virus Coron
yang datang melanda.
Jangan mudik, jangan piknik
kawaku semuanya.
Tinggal di rumah
untuk keselamatan bersama
Reff:
Corona...
Tak perlu takut, tapi tetap waspada
Corona ..
Tetap mohon perlindungan yang Kuasa.
Belajar Jarak Jauh
Poltekpel Sorong kini menerapjan belajar jarak jauh. Pasalnya, tidak semua taruna di dalam kampus.
Sebagian sudah pulang atau pesiar/ libur keluar kampus. Selain itu, kebijakan dari BPSDMP untuk memulangkan taruna ke rumah masing-masing, dan belajar dilakukan jarak jauh.
Langkah tersebut diawali dengan uji coba pembelajaran jarah jauh, dan sukses. Kini, kampus pelaut di Sorong, Papua Barat itu tetap belajar meski dilakukan jarak jauh melalui fasilitas online.
Selain itu, taruna tingkat akhir terutana produk Nautika dan Teknika sebagian masih menjalani praktik laut (prala), dan berlayar di berbagai kapal di dunia.(helmi)