Belanda Bantu Indonesia Bangun Dua Pelabuhan
Sabtu, 03 Desember 2016, 17:26 WIB
Bisnisnews.id - Otoritas Pelabuhan Rotterdam, Belanda menandatangani perjanjian usaha patungan (JV) dengan Pelindo 1 dan 2 (23/11). Tujuan kerjasama ini mempersiapkan pengembangan pelabuhan 'deep sea' Kuala Tanjung dan perluasan pelabuhan Jakarta.
Dalam rilis yang dikeluarkan Otoritas Pelabuhan Rotterdam beberapa waktu lalu, Otoritas Pelabuhan Rotterdam menandatangani perjanjian usaha patungan (JV) dengan Pelindo 1 untuk mempersiapkan pengembangan pelabuhan 'deep sea' di Kuala Tanjung.
Kuala Tanjung merupakan salah satu dari 24 pelabuhan komersial strategis yang dikembangkan di bawah visi maritim Presiden Joko Widodo. Terletak di Provinsi Sumatera Utara, Selat Malaka, pelabuhan ini nantinya akan diintegrasikan dengan pelabuhan terdekat dan zona ekonomi khusus.
Tim gabungan Pelindo 1 dan Otoritas Pelabuhan Rotterdam telah dipercayakan untuk mempersiapkan keputusan investasi. Selain itu, tim engineering Belanda dan konsultan manajemen proyek yaitu Royal HaskoningDHV juga menandatangani dua kontrak dengan Pelindo 1 untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, yang meliputi layanan teknik dan konsultasi gerbang industri Pelabuhan Kuala Tanjung.
Masih pada hari yang sama, Otoritas Pelabuhan Rotterdam juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pelindo 2 dan Jakpro selaku perusahaan pengembangan lahan Kota Jakarta. Ketiga belah pihak sepakat mengarahkan dan mendukung persiapan studi kelayakan untuk perluasan pelabuhan Jakarta di masa depan.
Kedua perjanjian tersebut ditandatangani selama kunjungan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte ke Indonesia November lalu. Dan untuk mengkoordinasikan kedua proyek ini, Otoritas Pelabuhan Rotterdam juga akan membuka kantor di Indonesia awal 2017.
"Perjanjian ini merupakan langkah maju bagi kegiatan kami di Indonesia. Ini mencerminkan keyakinan pemerintah Indonesia dalam upaya yang kita lakukan," menurut Allard Castelein, CEO Pelabuhan Rotterdam.
PM Rutte juga berharap agar kerja sama Indonesia-Belanda semakin meningkat karena masih banyak peluang kemitraan yang bisa dilakukan bersama.
Pelabuhan Rotterdam adalah pelabuhan terbesar dan salah tertua di dunia, 731 tahun. Dari segi ekonomi, Pelabuhan Rotterdam dianggap sebagai pusat distribusi penting di Eropa dan dikelilingi negara-negara berpopulasi tinggi seperti Jerman, Paris, dan London. Meski sudah sangat tua, pelabuhan yang dianggap sebagai gerbang dunia tersebut tercatat mampu mempertahankan kinerjanya sampai saat ini. Terbukti, pelabuhan tersebut masih mampu menampung 450 juta kargo per tahun dan melayani lebih dari 350 juta pelanggan di Eropa. (marloft/syam)