Bisnis Taksi Udara di Indonesia Makin Menjanjikan
Rabu, 29 Agustus 2018, 21:33 WIBBisnisnews.id - Bisnis transportasi menggunakan helikopter di kota besar seperti Jakarta, Bandung dan lokasi lain yang berdekatan sangat menjanjikan.
Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, pemerintah memberikan dukungan penuh kepada operator pesawat chater untuk melayani penerbangan pendek dalam kota dan antar kota.
"Melihat perkembangan situasi di perkotaan yang lalu lintasnya cukup padat dari satu titik ke titik lain yang berdekatan bisa pakai charter flight," kata Pramintohadi, Rabu (29/8/2018) usai membuka acara Indonesia Business & Charter Aviation Summit (IBCAS) 2018 ke 3, di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta.
Dikatakan, Jakarta - Bandung - Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) merupakan kawasan strategis yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha (charter flight). Pasarnya bukan hanya para pebisnis yang memerlukan kecepatan dan ketepatan waktu tempuh tapi juga untuk melayani kegiatan yang sifatnya darurat seperti membawa orang sakit.
" Kita tahu bahwa, kondisi jalan raya dari Cengkareng ke pusat kota di Jakarta seringkali macet. Demikian juga dari Jakarta ke Bandung atau di dalam kota Jakarta. Penggunaan charter flight sangat bagus dan market sharenya cukup besar," tutur Pramintohadi.
Kota-kota besar di banyak negara ungkapnya telah menggunakan charter flight, baik rotary wing maupun fixed wing.
Kalau di Indonesia, lanjut Praminto pemerintah terus mengawal dengan regulasi untuk penerbangan jarak pendek dan penerbangan malam hari.
"Kita akan dukung terus untuk rotary wings dan fixed wings. Kita bicara dengan teman-teman di rotary wings dan kita coba melengkapi beberapa regulasi untuk pengatur rute jarak pendek ataupun menengah agar diatur lebih detil lagi," tuturnya.
Khusus rotary wings atau helikopter sudah dimulai oleh WhiteSky Aviation, perusahaan sewa helikopter gang sudah meluncur pada Desember 2017 itu bisa dipesan kapan saja, sepe?ti layaknya ojek online atau taksi online.
CEO WhiteSky Aviation, Denon Prawiraatmaja, mengatakan charter flight di kota besar yang lalulintas jalan rayanya padat seperti Jakarta dan Bandung memiliki peluang dan permintaan pasarnya juga cukup menjanjikan.
"Saya melihat demand-nya sesuai dengan apa yang kita gambarkan dalam business plan awal," kata Denon dalam paparannya pada acara IBCAS.
Kendati demikian ungkap Denon, charter flight pasarnya (Jakarta dan Bandung) belum sebesar Papua. Di Papua per bulan bisa mencapai 100 jam, sedangkan di Jakarta seperti yang telah dijalankan dalam beberapa bulan ini baru sekitar 50 jam per bulan.
"Prinsipnya pasarnya bagus, untuk Jakarta - Bandung pertumbuhannya sekitar 50-60 jam per bulan," jelas Denon. (Syam S)