BNI Tandatangani Mandat Penyaluran Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun
Senin, 27 Maret 2017, 16:56 WIBBisnisnews.id-PT Bank Negara Indonesia Tbk (BMI) dan emoay bank mitra kerjanya menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp4 triliun kepada PT Palapa Timur Telematika untuk membiayai pembangunan proyek Palapa Ring Paket Timur.
Ini adalah bagian proyek strategis pada Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019. Dalam proyek ini, BNK bertkndak sebagai pemegang mandat untuk menyakurkan kredit
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan perseroan bertindak sebagai pemegang mandat pengatur kredit sindikasi atau Mandated Lead Arranger dan juga Bookrunner bersama empat anggota ICBC Indonesia, Bank Papua, Bank Malukumalut, dan Bank Sulsebar. BNI juga menjadi agen fasilitas, agen jaminan, dan agen penampungan dengan nilai kredit lebih dari Rp 2,6 triliun.
"Harapannya agar satu per satu proyek infrastruktur strategis dapat memperoleh percepatan dalam proses pembangunannya, termasuk pembangunan jaringan serat optik di seluruh wilayah Indonesia," kata Herry, usai menandatangani dokumen penyaluran kredit sindikasi di Jakarta
Turut dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT Palapa Timur Telematika Leon M Kakisina dan direksi bank- bank anggota sindikasi.
Dikatakan, perseroan ingin mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur, termasuk dalam sektor teknologi dan informatika melalui pembangunan serat optik nasional. Keberadaan akses pita lebar (broadband) di berbagai daerah diharapkan dapat dinikmati kalangan masyarakat luas.
"Sebelumnya, BNI juga mendukung pembiayaan Proyek Palapa Ring Paket Tengah. Harapannya, satu per satu proyek infrastruktur strategis dapat dipercepat termasuk pembangunan jaringan serat optik di seluruh wilayah Indonesia, yang adalah tulang punggung pemerataan jaringan pita lebar atau broadband," jelasny.
Pada 29 Maret 2017 Kementerian, Komunikasi dan Informatika akan menyerahkan sertifikat efektif proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Palapa Ring Paket Timur kepada PT Palapa Timur Telematika.
Adapun , proyek Palapa Ring Timur akan menjangkau wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat dengan total panjang jaringan 8.400 km. Proyek ini juga merupakan yang terpanjang di antara dua proyek lainnya.
Selain, paket timur, proyek palapa ring juga dibangun di regional barat (paket barat) dengan panjang kabel serat optik sekitar 2000 kilometer dan paket tengah dan panjang 2.700 kilometer.(Syam S)