BPSDMP-Pemangku Kepentingan Segera Bertemu Petakan Kebutuhan SDM Transportasi di Masa Depan
Kamis, 05 Desember 2019, 14:22 WIBBisnisNews.id -- Kepala BPSDMP Perhubungan Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, M.Sc mengatakan, pihaknya bersama subsektor transportasi dan pemangku kepentingan lain akan segera bertemu dan memetakan kebutuhan sumbr daya manusia (SDM) transportasi nasional ke depan. "Seluruh program pendidikan di kampus-kampus BPSDM Perhubungan akan di-up date dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, baik sebagai regulator atau operator transportasi," kata Hayati di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Konsep link and match di kampus-kampus transportasi BPSDMP akan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan. Apa dan bagimana sosok SDM yang dibutuhkan, kemudian bagimana sikap kita sebagai lembaga diklat untuk menyikapi kebutuhan tersebut.
"Kita akan bertema dan membahas bersama masalah ini dengan Sekjen Kemenhub dan para Dirjen di Kemenhub untuk memetakan kebutuhan SDM transportasi ke depan. Berapa jumlah kebutuhan SDM dan bagaimana kita harus mempersiapkan mereka," katanya saat dikonfirmasi BisnisNews.id itu.
Prinsipnya, lanjut dia, BPSDM Perhubungan komit mendidik dan menyiapkan SDM yang siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan pasar baik SDM regulator atau operator transportasi di Tanah Air. Pasalnya, tidak mudah menyiapkan SDM itu dan lulusan perguruan tinggi terbaik sekaligus belum tentu sesuai dengan fakta riil yang dibutuhkan enduser baik di Pemerintah atau dunia usaha sektor transportasi.
"Oleh karenanya, kita akan bertemu dulu dengan para pemangku kepentingan ini, untuk membahas kebutuhan SDM transportasi ke depan," jelas Atik, sapaan akrab dia.
Dalam waktu dekat, yaitu tanggal 10 Desember 2019 BPSDM Perhubungan akan menggelar Rakornis dengan mengundang berbagai pemangku kepentingan baik Pemerintah dan dunia usaha. "Di forum Rakornis itulah kita akan duduk dan membahas bersama, bagaimana kebutuhan SDM yang diinginkan. Selanjutnya, langkah apa yang akan diambil lembaga diklat dalam rangka menyiapkan SDM transportasi yang unggul tersebut," kilah Atik.
Untuk SDM regulator, menurut Atik, pihaknya mempunyai 27 lembaga diklat dari berbagai matra trannsportasi. Mereka siap mendidik dan menyiapkan SDM transportasi yang unggul sesuai dinamika dan kebutuhan di lapangan. "Untuk SDM regulator atau ASN, kita mempunyai Pusbang SDM Aparatur yang siap mendidik dan menyiapkan sosok ASN sesuai kebutuhan di lapangan. Beragam jenis diklat aparatur siap digelar dan dilakukan di Pusbang SDM Aparatur di Semplak Bogor," papar Atik.
Pertemukan Berbagai Kepentingan
Sementara, untuk menyiapkan SDM operator ada 27 kampus dan beberapa balai diklat SDM transportasi yang siap mendidk dan menyiapkan SDM transportasi unggul tersebut. "Kita mempunyai banyak pogram studi (prodi) dari tiga matra berbeda yang siap mendidik SDM tansportasi. Mereka bisa adalah taruna pembentukan atau diklat nondiploma yang siap mendidik menjadi SDM unggul itu," terang Atik.
Forum Rakornis BPSDM ke depan, menurut Atik, harus bisa mempertemukan berbagai kepentingan di sektor SDM ini. "Selanjutnya, lembaga diklat akan siap meng-up date kurikulum dan materi diklat serta kemampuan pada dosen dan instruktur yang akan mengampu berbagai materi diklat SDM transportasi tersebut," urai Atik.
Yang tak boleh dilupakan papar dia, dosen dan instruktur BPSDM akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan riil di lapangan. Mereka bisa ikut mempersiapkan SDM transportasi yang andal di masa depan. "Intinya kita harus duduk bersama dan bersinergi untuk mempersiapkan SDM unggul ke depan," sebut mantan pejabat Bappenas itu.
Atik menambahkan, ke depan perlu senergi dan kolaborasi dengan berbagai kementerian/ lembaga dan BUMN untuk mempersiapkan SDM unggul itu. "Jadi, mendidik mereka (SDM transportasi unggul) tak harus di kampus BPSDM."
"Kita bisa berkolaborasi dan memanfaatkan fasilitas dan tenaga instruktur mereka, agar lebih cepat dan tepat guna sekaligus tak harus investasi baru yang lebih besar. Namun tujuan utama mendidik SDM transportasi unggul bisa diwujudkan," tegas Atik didampingu Kabag Umum dan Humas BPSDM Sindu Rahayu tersebut.(helmi)