Catalan Deklarasi Kemerdekaan, Spanyol Bubarkan Parlemen
Sabtu, 28 Oktober 2017, 03:02 WIBBisnisnews.id - Spanyol membubarkan parlemen Catalonia pada hari Jumat 27 Oktober dan menyerukan pemilihan daerah baru setelah separatis memilih untuk merdeka.
Dalam pidato di televisi setelah sebuah pertemuan kabinet darurat, Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan bahwa dia juga telah menyingkirkan pemimpin Catalan, Carles Puigdemont dan eksekutifnya.
Rajoy bergerak cepat setelah Senat memberinya kekuatan untuk memberlakukan peraturan langsung di wilayah semi otonomi dalam usaha menghentikan perjalanannya untuk melepaskan diri dari Spanyol.
Dia menyerukan pemilihan daerah pada 21 Desember sebagai upaya untuk memulihkan keadaan setelah pemungutan suara di parlemen Catalan menjatuhkan Spanyol.
Setelah kebuntuan selama berbulan-bulan dengan Madrid, 135 anggota parlemen daerah memilih 70:10 untuk menyatakan Catalonia sebuah republik dalam bentuk negara merdeka dan berdaulat.
Namun tidak semua orang di Catalonia senang dengan suara pemerintah daerah mereka untuk menyatakan kemerdekaan dari Spanyol.
Ratusan orang melawan kemerdekaan berbaris pada Jumat malam 27 Oktober di pusat kota Barcelona, melambai-lambaikan bendera Spanyol.
Miquel Iceta, pemimpin Sosialis Catalonia, menyambut baik pengumuman Rajoy mengenai sebuah pemilihan baru. Dalam sebuah tweet, dia mengatakan kepada AFP, "Pada hari yang paling menyedihkan karena keputusan yang salah dan tidak bertanggung jawab oleh separatis, kami melihat secercah cahaya."
Sekutu Madrid di Uni Eropa dan Amerika Serikat bersatu di belakang Rajoy, menyuarakan kekhawatiran akan perkembangan terakhir dalam krisis konstitusional dan mengungkapkan dukungan untuk Spanyol bersatu. (marloft)