Cintai Budaya, BPTD 18 Sultra Gowes Bersama Dengan Baju Batik
Rabu, 02 Oktober 2019, 12:30 WIBBisnisNews.id -- BPTD 18 Sulawesi Tenggara (Sultra) selalu punya ide unik dalam memaknai momen-momen penting di Negeri ini. Pagi ini di sekitar Tugu Religi MTQ, Kendari puluhan pesepeda dengan berbusana batik tampak ramai dan santai mengayuh sepeda menuju tempat kerja. Gerakan Bike to Work sudah mulai dibangun dan dibiasakan di lingkungan BPTD dan masyarakat Kendari, Sultra.
Di salah satu warung kopi sekita MTQ rombongan pesepeda BPTD 18 Sultra mengaku sengaja berpakaian batik sambil gowes, karena hari ini Rabu (2/10/2019) adalah Hari Batik Nasional. Sudah ada instruksi Menhub kalau hari ini kita diminta menggunakan batik. O@leh karenanya, di Sultra dicanangkan Bike To Work Sultra.
"Seklian kita maknai hari batik dengan bersepeda, hitung hitung sosialisasi Hari Batik Nasional 2019 dan bike to work. Jadi, dua duanya dapat budayanya dan sehatnya," kaya Kepala BPTD 18 Benny Nurdin Yusuf, Rabu.
Dia sangat konsen dengan mempelopori gerakan bike to work khususnya di BPTD 18 Sultra. "Kita berharap, dengan momentum Hari Batik Nasional 2019, seluruh masyarakat Sultra lebih mencintai batik budaya bangsa sendiri, termasuk budaya bersepeda yang sudah lama ditinggalkan masyarakt kita.
"Bayangkan, sekolah di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kendari tidak ada satupun terlihat sepeda yang terparkir. Yang banyak justru sepeda motor. Tak bisa dibayangkan seperti apa kondisi lalu lintas kita kini sM mendatang. Kondiai ini bahaya, anak-anak sekolah pasti belum mempunyai SIM. Hal ini akan berpengaruh pada budaya berlalu lintas anak anak kita," jelas Benny.
Jalur Sepeda-Program Pariwisata
Kendari sebagai ibukota Provinsi Sultra, menurut dia, tentu memiliki potensi besar untuk menghadirkan budaya bersepeda. Disamping ruas ruas jalan yang cukup lebar dan pohon yang rindang, arus lalu lintas masih bisa ditata dan dikendalikan. Perilaku pengguna jalan juga relatif masih bisa diatur.
"Kami berharap Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari bisa menghadirkan lajur sepeda. Infrastruktur ini bisa disinergikan dengan program wisata dengan Dinas Pariwisata," kata Tatam salah satu anggota Selki (Sepeda Lipat Kendari) dan SSBC (Sultra Safety Bike Community), ditemui disela sela acara itu.
Kepala BPTD XVIII Sultra Benny Nurdin ditemui di kawasan Citra Land Kendari pasca gowes bareng dengan Busana Batik mengatakan bahwa, pihaknya terus mendorong minat bersepeda dikalangan pejabat dan staf kantor BPTD, dan tentu sinergitas Pemda Provinsi dan Kota Kendari. Kita bangun dan jadikan salah satu ikon Sultra adalah budaya bersepeda. "Di Kendari masih enak bersepeda dibanding kota kota besar lainnya seperti Makassar, olehnya pasti kita dorong," tukas Benny.
Menaggapi harapan anggota SELKI &SSBC, Benny sangat mendukung, untuk membangun jalur khusus sepeda. "Kalau kami tentu tinggal melihat mana ruas jalan yang akan ditetapkan sebagai jalur sepeda ? Pasti kita akan dukung dengan fasilitas perlengkapan jalannya, seperti marka, rambu dsb. Kalau perlu setiap moment penting yach kita hadirkan kegiatan sepeda," terang Benny.( fdly/BN-helmi)