Debat Cawapres Ma'ruf Vs Sandiaga Seru
Rabu, 13 Maret 2019, 11:30 WIBBisnisnews.id - Menjelang debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang kali ini mengusung tema seputar pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan soaial-kebudayaan. Kubu 01Joko Widodo-Ma'aruf Amin mengaku siap menjadi yang terbaik.
Melalui Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma’ruf Amin, Muhammad Pradana Indraputra menjelaskan, kubu 01 akan menampilkan bukti-bukti prestasi kerja yang telah dilakukan belakangan ini.
"Saya menjamin akan ada kejutan yang diberikan oleh Kyai Ma'ruf Amin. Seluruh program-program, baik prestasi yang sudah berjalan, dan yang akan dijalankan, Insyallah semua akan dipaparkan," tutur Pradana, saat ditemui usai acara nonton bareng film "Sang Kiai" di salah satu bioskop di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Pradana yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator KITASATU (Relawan Milenial Jokowi-Amin) menuturkan bahwa catatan atau rapor Presiden Jokowi di dunia pendidikan, berada dalam indikator hijau.
"Artinya, partisipasi kita meningkat baik itu dari sekolah dasar (SD) hingga kuliah, dan penerima beasiswa semakin meningkat. Ini menjadi bukti bahwa Jokowi sangat komitmen sekali dalam dunia pendidikan," kata Pradana.
“Ditambah dengan adanya kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah yang baru dan kartu pra-kerja merupakan komitmen kita terkait dengan program Jokowi sebelumnya dan akan dilanjutkan ke periode berikutnya dengan kualitas dan kuantitas yang jauh lebih baik dan jauh lebih banyak " jelas Pradana.
Lebih jauh terkait debat, Pradana melanjutkan jika dirinya sudah melihat program-program yang akan dipaparkan oleh kubu 02 dan dinilai tidak ada yang konkret. Sebagai salah satu contoh, mereka membicarakan masalah stunting (kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya), dengan cara melalui revolusi putih, yaitu melalui susu.
“Dari tim kita sudah melakukan penelitian bahwa yang menjadi penyebab stunting itu bukan dari anak usia 1 hingga 100 hari setelah lahir, jadi yang paling penting itu adalah kualitas ibunya, bukan anak-anaknya. Jadi bukan masalah kualitas susu yang diberikan kepada anaknya, itu salah besar. Yang dibutuhkan adalah nutrisi untuk ibunya baik itu Asi-nya, itu yang akan kita kejar. Makanya itu sudah kita buktikan melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (MEKAAR), sembako murah di periode kedepan dan itu menjadi bukti-bukti bahwa dari bidang kesehatan kita sudah satu langkah di depan," jelas Pradana.
“Jadi saya rasa debat berikutnya kita bisa membungkam kubu 02 dengan bukti-bukti program yang ada dan program-program yang akan kita jalankan selanjutnya. Mengapa saya optimis, karena kita bicara dengan prestasi, dengan bukti dan tidak hanya mengumbar-umbar janji dan itu yang menjadi pembeda antara kita dan kubu sebelah,” tutup Pradana. (Rayza)