Dengan Anggaran Rp4 Triliun, BPS Akan Laksanakan SP2020
Rabu, 04 Desember 2019, 11:48 WIBBisnisNews.id -- Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan sensus penduduk 2020 (SP2020). Proyek dengan anggaran Rp4 triliun ini menggunakan DIPA BPS dan melibatkan 390 ribu petugas di seluruh Indonesia.
BPS juga akan merekrut ribuan tenaga musiman sebagai pencatat sensus ke rumah-rumah warga. "Nanti akan dibuka untuk umum melalui Kab/ Kota di Indonesia. Siapapun bisa mendaftar asal memenuhi syarat sebagai petugas sensus BPS," kata Kepala BPS K.Suhariyanto di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Dia juga mengatakan, SP2020 tahap I akan dimulai pada pertengahan Februari 2020, dengan sensus secara online. Warga Indonesia diminta aktif mengisi form BPS yang bisa diunduh secara gratis. Selanjutnya, memperbaharui data-data kependudukannya sesuai NIK dan kartu keluarga masing-masing.
"Tahap pertama ini berlaku Februari-Maret 2020. Dengan sistem online ini, diharapkan mampu men-cover sekitar 23% dari total penduduk Indonesia," kata Suhariyanto kepada pers usai membuka sosialisasi SP2020 bersama Bakohumas Kementerian/Lembaga di Jakarta.
Jika belum selesai (dengan online), lanjut Suhariyanto, pada tahap II maka pada bulan Juli 2020 petugas BPS akan datang door to door melakukan pendataan di lapangan. "Dengan datang langsung ini, diharapkan bisameng-cover seluruh penduduk Indonesia," jelas Suhariyanto lagi.
Dia menambahkan, pada SP2020 nanti BPS akan menggunakan metode kombinasi antara regristasi dan tradisional. Awalnya, BPS akan mengambil data Ditjen Dukacil Kemendagri, kemudian dicocokkan ke lapangan serta diperbaharui.
Sinergi BPS-Dukcapil
"Dari hasil SP2020 nanti, akan dikembalikan ke Ditjen Dukcapil sebagai data terbaru dan lebih akurat untuk fungsi selanjutnya. Jadi antara BPS-Dukcapil akan terus bersinergi untuk mengumpulkan dan mengelola data kependudukan ini," aku Suhariyanto.
Menurut dia, SP2020 ini adalah yang pertama di Indonesia dengan menggunakan sistem online dan mengisi data secara mandiri. Oleh karenanya, BPS mengharapkan kerja sama dan peran aktif semua pihak mulai Bakohumas sampai penduduk Indonesia untuk mengisi atau menerima petugas SP2020 yang datang ke rumahnya," pinta Suhariyanto.
Dengan data hasil SP2020 nanti, akan digunakan oleh negara dan semua pihak terkait. Mulai dari mengelola negara, perencanaan pembangunan serta kepentingan lain untuk masyarakat di negeri ini.
"Ayo dukung dan sukseskan SP2020 demi kebaikan kita semua. Negeri ini butuh data yang akurat untuk pembanguna dan kesejahteraan yang lebih baik," tandas Suhariyanto.(helmi)