Diakhir Perdagangan Dolar AS Terus menguat Terhadap Mata Uang utama Lainnya
Selasa, 24 Juli 2018, 11:34 WIBBisnisnews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya kurang senang bank sentral AS menaikkan suku bunga karena ekonomi sedang membaik. Pengetatan kebijakan The Fed dan dolar AS yang kuat dapat merugikan perekonomian AS.
Seperti diketahui pada Jumat lalu (20/7/2018) indeks dolar AS diperdagangkan sekitar 0,70 persen lebih rendah pada akhir perdagangan, di tengah kritik Presiden AS Donald Trump tentang pengetatan moneter Federal Reserve saat ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,20 persen menjadi 94,667 di akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1691 dolar AS dari 1,1725 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3101 dolar AS dari 1,3135 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7378 dolar AS dari 0,7425 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,49 yen Jepang, lebih rendah dari 111,55 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9931 franc Swiss dari 0,9926 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3174 dolar Kanada dari 1,3127 dolar Kanada, demikian dikutip dari laporan Xinhua. (Antara)