Diduga Masalah Tekanan Kabin, AirAsia Indonesia Terbang Kembali Ke Perth
Senin, 16 Oktober 2017, 10:16 WIBBisnisnews.id - Penerbangan AirAsia Indonesia terpaksa kembali ke Australia setelah pilot mengetahui kemungkinan hilangnya tekanan kabin, kata beberapa pejabat bandara.
Penerbangan QZ535 menuju Bali, berubah arah sekitar 25 menit setelah lepas landas pada hari Minggu 15 Oktober. Pesawat tersebut dilaporkan merosot dari jarak 32.000 kaki menjadi 10.000 kaki, sementara masih di Australia Barat.
Airbus A320 yang membawa 151 orang, mendarat dengan selamat di Bandara Perth.
AirAsia mengatakan, penerbangan tersebut mengalami masalah teknis.
Sebuah video yang diambil di pesawat dan disiarkan oleh media lokal, menunjukkan masker oksigen tergantung di langit-langit dan satu orang berteriak "penumpang turun, penumpang turun".
Dalam sebuah pernyataan, AirAsia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh terhadap keselamatan penumpang, namun tidak menjelaskan apa masalahnya.
"AirAsia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata pernyataan tersebut.
BACA JUGA : Rapor Merah Di 2016, Pemerintah Diharapkan Kejar Ketinggalan Di 2017
Pada bulan Juni, penerbangan AirAsia X dalam perjalanan ke Bali juga terpaksa kembali ke Perth setelah masalah mesin membuat pesawat bergetar seperti mesin cuci.
Pada bulan Desember 2014, sebuah pesawat AirAsia jatuh ke Laut Jawa, menewaskan 162 orang di dalamnya setelah sistem kontrol kemudi pesawat tidak berfungsi selama penerbangan. (marloft)