Dirjen Hubla Optimis Anggaran Stimulus Pada Kapal PELNI Terserap Sebelum 31 Juli
Rabu, 18 Juni 2025, 23:41 WIB
BISNISNEWS.id - Strategi pemerintah meluncurkan stimulus ekonomi di sektor transportasi membuahkan hasil, menyusul terdongkraknya okupansi muatan pada moda kapal laut, kereta api dan udara.
Pada moda angkutan laut, terjadi lonjakan penumpang pada seluruh kapal PELNI.
Lonjakan itu terlihat dari data booking tiket, mulai terjadi peningkatan sejak diberlakukannya diskon tarif 50 persen , mulai 5.Juni 2025.
Stimulus transportasi pada angkutan laut berupa potongan tarif tersebut oleh PELNI diproyeksikan mengangkut 821.240 orang penumpang dengan nilai anggaran stimulus Rp 134 miliar hingga 31 Juli 2025.
Berdasarkan data hasil penjualan tiket kapal PELNI untuk keberangkatan mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, anggaran subsidi yang digelontorkan pemerintah sudah terserap sebesar 58 persen dari total anggaran Rp 134 miliar .
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, M. Masyhud meyakini, anggaran itu sudah terserap sebelum 31 Juli 2025 atau batas akhir pemberian diskon 50 persen.
Target pemerintah adalah, fokus kepada tujuan utama, mendongkrak stabilitas dan mobilitas masyarakat saat libur sekolah sekaligus mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi.
" Sejak stimulus transportasi ini diberlakukan untuk seluruh rute pelayaran kapal PELNI, penumpang terdongkrak," ungkap Dirjen Masyhud, dalam bincang santai dengan awak media di kantornya Rabu (18/6/2025).
Kata Dirjen Masyhud, masyarakat yang sebelumnya membatasi perjalanan di hari libur sekolah, ketika ada potongan tiket kapal PELNI 50 persen, niatnya langsung berubah, melakukan perjalanan.
" Kami pantau, pengaruhnya besar sekali, arus perjalanan dengan kapal PELNI terdongkrak," ungkapnya.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Hubla, Budi Mantoro menambahkan, berdasarkan data dari hasil pemesanan tiket, rute favorit adalah Makassar, Ambon, Batam dan Surabaya.
Masyatakat memanfaatkan potongan tiket 50 persen ini untuk melakukan perjalanan. Bukan saja sekedar berlibur, karena bertepatan libur sekolah tapi juga menemui sanak keluarga di kampung halamannya.
Budi meyakini, program stimulus yang diterapkan pada transportasi laut menjadi bagian paling strategis mendongkrak sekaligus pemerataan ekonomi ke daerah-daerah.(Syam)