Ditjen Hubla Evakuasi 1.200 Warga di Pulau Sebesi dan Sebuku
Rabu, 26 Desember 2018, 16:27 WIBBisnisnews.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut evakuasi 1.200 warga di Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang wilayahnya sempat terisolasi akibat bencana tsunami Sabtu (22/12/2018) lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, Rabu (26/12/2018) mengatakan, penduduk di kedua lulau tersebut kini telah berada di Pelabuhan Bakauheuni.
“Alhamdulillah evakuasi penduduk Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku hari ini berlangsung lancar. Saat ini mereka sudah tiba di Pelabuhan Bakauheni dan langsung disambut oleh Plt. Bupati Lampung Selatan beserta jajaran Kantor KSOP Kelas I Panjang, KSOP Kelas V Bakauheni, PT. ASDP dan selanjutnya seluruh pengungsi dibawa ke Pendopo Kabupaten Lampung Selatan,” tutur Dirjen Agus.
Empat kapal yang dikerahkan mengangkut para pengungsi di Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku adalah Kapal Patroli KPLP KNP. Trisula P.111 dan KNP. Jembio P.215 . Dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, kapal KM. Sabuk Nusantara 66 yang dioperatori PT. Pelni dan kapal penyeberangan KMP. Jatra 3 milik PT. ASDP Indonesia Ferry.
Kapal patrol KNP. Trisula berhasil mengangkut sekitar 76 orang penduduk dari Pulau Sebuku, kapal KM. Sabuk Nusantara 66 mengangkut sekitar 300 orang dari Pulau Sebesi dan KMP. Jatra III mengangkut sekitar 900 orang dari Pulai Sebesi. Sedangkan kapal KNP. Jembio bertugas mengawal dari belakang KM. Sabuk Nusantara 66.
“Kementerian Perhubungan akan terus berupaya memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban tsunami di Selat Sunda, baik berupa sarana transportasi maupun bantuan kemanusiaan lain yang dibutuhkan Saudara-saudara kita disana,” ucap Dirjen Agus.
Dirjen Agus menerangkan, kapal KM. Sabuk Nusantara 66 yang telah selesai bertugas mengangkut para pengungsi akan kembali ke Pelabuhan Sunda Kelapa untuk melayani masyarakat pengguna jasa transportasi laut pada masa Angkutan Laut Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019. (Syam S)