Ditjen Hubla Minta Aparat Tingkatkan Koordinasi Termasuk Dengan BMKG
Selasa, 03 Desember 2019, 16:11 WIBBisnisNews.id -- Dalam menyiapkan pelaksanaan penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) telah melakukan beberapa tahapan pelaksanaan. Termasuk koordinasi dengan kementerian/ lembaga serta unit pelaksana teknis (UPT) di pusat daerah di seluruh Indonesia.
Diawali yaitu membuat rencana operasi, mengidentifikasi permasalahan pada masa Angkutan Natal tahun lalu dan Angkutan Lebaran sebelumnya. "Dilanjutkan melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait dan menyiapkan pos koordinasi penyelenggaraan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," kata Direktur Lala Ditjen Hubla, Kemenhub Dr. Capt Wisnu Handoko di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Dalam optimalisasi potensi armada, lanjut dia, Ditlala mengimbau kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Kelas I sampai IV dan Kepala UPP Kelas I sampai III untuk mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing.
"Terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/ balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang,” ujar Capt. Wisnu lagi.
“Saya (Dirlala) juga telah menginstruksikan untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beropersi di wilayah kerjanya,” sambung Capt Wisnu.
Selanjutnya, Capt Wisnu menambahkan terkait informasi jadwal kapal, Perusahan pelayaran wajib meng-update info terkini jadwal kadatangan kapal melalui digital info screen di pelabuhan, Facebook, Instagram dan Twiter. Pemberitahuan jadwal kapal melalui media sosial (medsos) dinilai cukup efektif dan mempunyai jangkauan luas.
“Saya juga menghimbau kepada kepala UPT untuk peningkatkan koordinasi kepada operator kapal untuk penyebarluasan informasi jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik serta melakukan pemasangan spanduk di tempat-tempat tertentu dan dilakukan pada jauh hari sebelum masa Posko Hubla,” ucap Capt. Wisnu.
Di akhir kesempatan, Capt. Wisnu mengingatkan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Kelas I sampai IV dan Kepala UPP Kelas I sampai III untuk meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran berkoordinasi dengan BMKG setempat terhadap keadaan cuaca dengan menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
“Jangan ragu-ragu untuk melakukan penundaan keberangkatan kapal apabila terjadi kondisi cuaca buruk sebelum kapal berangkat, serta menyiapkan kapal negara untuk keadaan darurat dari Kapal Kenavigasian, Kapal KPLP, Kapal Latih BPSDM Perhubungan,” tegas Capt Wisnu.(nda/helmi)