Dolar AS Menguat Setelah Ketegangan AS dan Tiongkok Mereda
Selasa, 15 Mei 2018, 07:44 WIBBisnisnews.id - Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi Wib terjadap s3jumlah mata uang utama, menyusul meredahbya ketegangan perang dagang antara Tiongkok dengan AS.
Menurunnya suhu ketegangam dan dianggap sebagai sentimen positif bagi investor setelah muncul ungkapan Presiden AS Donald Trump Minggu (13/5/2018) yang menyebutkan bahwa Washington dan Beijing kembali berbisnis.
Kedua negara kini sedang bekerja untuk mendapatkan pembuat peralatan telekomunikasi Tiongkok ZTE, yang menderita larangan ekspor AS. Trump telah menginstruksikan Departemen Perdagangan AS untuk menyelesaikannya.
Kantor berita Xinhua melaporkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan, Tiongkok sangat menghargai posisi AS atas pembuat peralatan telekomunikasi Tiongkok ZTE
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,05 persen menjadi 92,581 pada akhir perdagangan.
Di akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1943 dolar AS dari 1,1945 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3568 dolar AS dari 1,3548 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7529 dolar AS dari 0,7546 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,64 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,29 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0000 franc Swiss dari 1.0007 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2796 dolar Kanada dari 1,2787 dolar Kanada. (Ari)