Dolar Melemah Rupiah Diprediksi Dilingkaran 13.755
Jumat, 23 Maret 2018, 09:48 WIBBisnisnews.id - Rupiah diharapkan mengambil peluang meski analis mengatakan cenderung sideways ditengah-tengah kegamangan Dolar AS yang mulai dilepas pelaku pasar setelah The Fed menaikan suku bunga yang tidak seagresif seperti yang diharapkan.
Kendati demikian hari ini Rupiah diperkirakan berasa tidak jauh dari posisi support 13.755 dan resisten 13.740.
Sentimen positif yang dibangun The Fed kurang diterima dan Dolar AS melemah. Ditambah lagi hubungan saling kritik Gedung Putih dengan Tiongkok terkait perdagangan.
Tiongkok menuduh Amerika menyalahgunakan praktik perdagangan, karena bersiap untuk pengenaan tarif senilai 60 miliar Dolar pada impor Cina.
Dengan pelemahan itu Rupiah seperti ada di persimpangan dan pasar memandang Rupiah sangat datar atau sideways bahkan cendrung ada keraguan.
Analis Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada berharap kondisi ini masih bisa bertahan." Diharapkan kondisi ini masih dapat bertahan untuk membuka peluang kenaikan kembali di tengah pergerakan Rupiah yang masih cenderung sideways," tutur Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Sementara itu pada jumat dini hari WIB atau Kamis waktu AS sejumlah saham Amerika sempat terjungkal setelah Donald Trump mengenakan tarif hingga 60 miliar dolar atas impor China
Menurut Reuters dalam laporannya.
indeks utama Wall Street menderita penurunan persentase satu hari terbesar dalam enam minggu.
Dow Jones Industrial Average turun 723,45 poin, atau 2,93 persen, menjadi 23.958,86, S & P 500 kehilangan 68,23 poin, atau 2,52 persen menjadi 2.643,7 dan Nasdaq Composite turun 178,61 poin, atau 2,43 persen, ditutup pada 7.166,68.
Meskipun ada peringatan keras dari kelompok bisnis dan ahli perdagangan, Presiden Donald Trump pada Kamis waktu AS menandatangani memorandum untuk mengenakan tarif hingga 60 miliar dolar untuk impor dari China. (Ari)