Dua Calon Tiket Penyeberangan Merak Dibekuk Reskrim Polres Cilegon, Ini Reaksi ASDP
Kamis, 28 Maret 2024, 10:32 WIBBISNISNEWS.id - Polres Gilegon sikat praktek percaloan di lingkungan Pelabuhan Merak, Banten pada Senin 25 Maret 2024. Kedua pelaku kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Atas reaksi cepat tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry mengapresiasi petugas Satuan Reskrim Polres Cilegon Polda Banten dalam penertiban praktik percaloan yang terjadi di lingkungan Pelabuhan Merak.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan aktivitas percaloan kembali marak di lingkungan Pelabuhan penyeberangan, dimana praktek percaloan tersebut dinilai sudah meresahkan masyarakat, karena dilakukan bersamaan dengan perilaku intimidatif. Sehingga aksi kedua calo yang sempat viral di media sosial tersebut segera ditangani karena dianggap sudah mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah pelabuhan.
Pada 18 Maret 2024 lalu beredar video dan menjadi viral terkait aksi 2 orang calo bergaya preman yang meresahkan calon penumpang ferry di wilayah Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Selanjutnya, setelah dilakukan penyelidikan, Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Cilegon berhasil meringkus salah satu calo berinisial MN (23 tahun), warga Linkungan Sukajadi, Kecamatan Pulomerak, pada Senin (25/3) malam.
"MN, satu dari preman yang membuat resah calon penumpang bus berhasil diamankan Tim Resmob sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri.
Syamsul mengatakan, penangkapan dilakukan, setelah petugas menyelidiki 2 pelaku tindak pidana pemerasan dengan ancaman kekerasan terhadap penumpang bus di sekitar pelabuhan Merak yang sempat viral di media sosial.
Menanggapi banyaknya keluhan terkait aktivitas percaloan yang terjadi di lingkungan pelabuhan penyeberangan, ASDP menyesalkan jika hal tersebut masih marak, dan kembali terjadi menjelang pelaksanaan Angkutan Lebaran yang akan dimulai pekan depan.
"Kami dari manajemen telah melakukan sosialisasi, imbauan dan juga penekanan yang dilakukan secara berulang-ulang, agar masyarakat yang ingin membeli tiket ferry agar melakukan pembelian secara mandiri melalui online. Kami tidak pernah bosan mengingatkan agar tidak melakukan pembelian tiket ferry melalui Calo, tetapi hanya via aplikasi ataupun website Ferizy yakni trip.ferizy.com," ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin membeli tiket ferry, kini semakin mudah dan cepat melalui aplikasi Ferizy. "Atau jika kesulitan melakukan pembelian via handphone, silakan kepada masyarakat untuk membeli tiket via di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point) dan belum lama ini ASDP juga menggandeng tiket.com selaku agen travel online pertama di Indonesia dalam penjualan tiket ferry. Tentunya, jika pembelian dilakukan secara mandiri ataupun melalui mitra resmi, maka pengguna jasa hanya dikenakan biaya admin sesuai ketentuan masing-masing provider yang telah ditentukan," ujarnya lagi menjelaskan rinci.
Untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, ASDP juga mewajibkan pengguna jasa agar bertiket maksimal H-1 keberangkatan, dan membeli tiket secara mandiri. "Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan penumpang melakukan perjalanan dengan kapal ferry. Tentunya, hal ini dapat terwujud jika masyarakat secara konsisten tidak lagi menggunakan jasa percaloan.
Diketahui bahwa ASDP sudah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan, sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman. "Sekali lagi, mohon agar beli tiket ferry secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy. Dan jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, " ujar Shelvy.
(Valen)