Empat Ruas Tol di Sumut Kaltim dan Sulut Dipadati Kendaraan Para Pemudik
Rabu, 26 Maret 2025, 11:15 WIB
BISNISNEWS.id - Hingga H - 5 periode Idulfitri 1446 H/2025,, terjadi kepadatan lalu lintas pada empat jalan yang tersebar di Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara.
PT Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mendata, kepadatan lalu liintas tersebut sudah mulai terjadi sejak H-6 atau Selasa 25 Maret 2025.
Secara keseluruhan, Regional Nusantara mencatat total lalin pada hari Selasa (25/03) sejumlah 167.373 kendaraan atau meningkat 5,2 persen dibanding lalin normal yaitu 159.116 kendaraan.
Adapun keempat ruas tol yang mengalami peningkatan lalin pada H-6 Idulfitri 1446 H/2025 yaitu Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Ruas Tol Manado-Bitung (Mabit).
Pada hari Selasa, (25/03), terdata jumlah volume lalin di Ruas Tol Belmera sebanyak 89.706 kendaraan atau meningkat 8,7 persen dibanding lalin normal yaitu sebesar 82.491 kendaraan. Berdasarkan data tersebut, 19.852 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Amplas untuk menuju Kota Medan. Angka tersebut meningkat 10,78% dibanding volume lalin normal di GT Amplas yaitu 17.921 kendaraan.
Sementara itu, di Ruas Tol MKTT tercatat sejumlah 15.653 kendaraan melintas pada hari Selasa, 25 Maret 2025. Angka tersebut meningkat 12,2% dibanding lalin normal yaitu 13.954 kendaraan. Berdasarkan data tersebut, 4.902 kendaraan tercatat masuk dari GT Kualanamu yang berasal dari arah Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Angka tersebut lebih tinggi 13,66% dibanding volume lalin normal yang melintas di GT Kualanamu yaitu 4.313 kendaraan.
Ruas Tol Balsam di Kalimantan Timur tercatat volume lalin sejumlah 9.898 kendaraan atau meningkat 6,6% dibanding volume lalin normal yaitu 9.283 kendaraan.
Sedangkan di Ruas Tol Mabit terdata volume lalin sebanyak 6.368 kendaraan atau meningkat 16,7 persen dibanding dengan volume lalin normal yaitu 5.459 kendaraan.
JNT mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan di jalan tol untuk dapat memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan selama perjalanan (makanan, minuman, serta peralatan ibadah, obat-obatan pribadi), mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara penuh sebelum melakukan perjalanan, mengecek tarif tol dan mengisi saldo uang elektronik dengan cukup.
Selain itu, pengguna jalan tol juga direkomendasikan untuk melakukan pemilihan waktu dan rute perjalanan dengan baik salah satunya dengan menghindari perjalanan waktu puncak arus mudik dan balik.
JNT mendorong seluruh pengguna jalan tol untuk mengikuti aturan selama perjalanan dengan mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan, disiplin dalam ketentuan berkendaraan serta dianjurkan untuk melakukan pengisian ulang (top up) uang elektronik melalui aplikasi Travoy atau di gerai top up yang tersedia di rest area serta menghindari top up di gerbang tol.
Bagi pengendara jalan tol yang akan menggunakan fasilitas rest area dianjurkan tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit, menjaga kebersihan rest area serta memanfaatkan posko pelayanan kesehatan di rest area apabila memerlukan pengecekan kesehatan.
Tol Layang MBZ
Sementara itu kepadatan arus kendaraan yang melewati Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) Jakarta Cikampek sudah mulai terjadi sejak pada H-10 s.d H-7 Idulfitri 1446 H/2025.
PT Jasamarga Jalanlayang CIkampek (PT JJC) selaku pengelola tol MBZ menyebutkan, adanya peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui tiga akses masuk Ruas Layang MBZ sejak H-10 s.d H-7 Idulfitri 1446 H/2025 sebanyak 121.051 kendaraan atau meningkat sebesar 9.86 persen dari lalin normal sebanyak 110.118 kendaraan.
Sementara itu Pada H-7 atau 24 Maret 2025 Idulfitri 1446 H/2025, PT JJC mencatat sebanyak 29.641 kendaraan atau meningkat sebesar 37.11 persen dari lalu lintas normal sebanyak 21.619 kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Ruas Layang MBZ.
Direktur Utama PT JJC Hendri Taufik Menuturkan “Dari pantauan lalu lintas H-10 s.d H-7 terjadi peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan dari lalu lintas normal, Kami senantiasa memastikan dapat melayani pemudik yang melintas di Ruas Layang MBZ secara optimal, agar perjalanan yang dilakukan oleh pemudik lancar, aman dan nyaman” ujar Hendri
(Syam)