Erick Thohir Ajak Simpatisan 01 Tidak Euforia
Kamis, 23 Mei 2019, 10:09 WIB
Bisnisnews.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir mengaku senang KPU Pusat telah mengumumkan kemenangan pasangan Jokowi - Ma'ruf Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU, pasangan calon nomor urut 01 peroleh suara mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen. Selisih suara mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
"Alhamdulllah. Hanya ada rasa syukur kepada Allah SWT dan juga ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang sudah memberikan suaranya di Pilpres dan Pileg tahun ini. Terutama suara kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sehingga pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk Indonesia maju terus di tingkatkan," ujar Erick Thohir.
Erick mengapresiasi KPU, Bawaslu, Partai koalisi, serta TNI, dan pihak Kepolisian yang tak henti-hentinya membuat pesta demokrasi ini berjalan baik. Partisipasi rakyat yang ikut juga sangat tinggi dan hal ini menunjukkan bahwa rakyat kita sudah dewasa, tidak mudah ditakut-takuti, serta terlibat aktif agar pesta demokrasi ini berjalan lancar dan memberi hasil yang positif.
“Terima kasih untuk Bangsa Indonesia yang sudah mensukseskan pesta demokrasi. Terima kasih kepada ketua partai dan pendukung serta semua Caleg yang tak kenal lelah bekerja sepenuh hati. Terima kasih untuk Relawan dan semua yang berjuang untuk menjaga Indonesia yang kita banggakan. Terima kasih kepada para jurnalis yang terus mewartakan setiap peristiwa kepada masyarakat sehingga terjaga Pemilu yang transparan,” kata Erick.
Di saat yang sama, Erick juga menghimbau kepada para relawan , pendukung dan simpatisan 01 untuk tetap tenang, dan tidak perlu euforia berlebihan dalam merayakan kemenangan.
Tolak
Para pengunjuk rasa "Menolak Hasil Pemilu" hingga Rabu malam masih bertahan di sejumlah titik di seputaran kawasan Thamrin, Tanah Abang dan bahkan di Slipi beberapa kali terdengar ledakan sejenis kembang api.
Namun Kamis dini hari petugas telah berhasil membubarkan, meskipun masih ada kelompok-kelompok kecil berusaha memancing petugas. Kawasan Jalan Thamrin Jakarta Pusat kini masih lengang dijaga ketat petugas keamanan untuk mengantisipasi kembali masuknya pengunjuk rasa.
Pada Rabu malan di jalan Kemanggisan Utama Raya, tepatnya Flyover Slipi, Jakarta Barat sekelompok demonstran menyerang aparat kepolisian dengan kembang api.
Hasil pantauan di lapangan, para pelaku adalah anak-anak muda yang umumnyabusia 20 - 25 tahun. Beberapa kali mereka melakukan penyerangan ke arah petugas dengan petasan dan dibalas petugas dengan tembakan gas air mata ke arah kerumunan massa aksi.
Bentrokan di Flyover Slipi, aparat kepolisian berupaya memukul mundur massa yang masih terus bertahan dari kawasan itu.
Namun massa terus membalas tembakan gas air mata petugas kepolisian dengan meluncurkan kembang api dan gas air mata.
Para petugas kepolisian anti huru-hara terus merangsek dengan memakai helm, tameng, tongkat pemukul senapan gas air mata, kendaraan baracuda dan water canon hingga ke Pasar Slipi Jaya.
Asap kembang api dan gas air mata membumbung ke udara. Pecahan kaca, batu dan balok kayu berserakan di jalan. Suasana masih panas dan sangat memilukan.
Rilis Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada awak media menjelaskan, para tersangka kericuhan aksi 22 Mei di beberapa lokasi di Jakarta unumnya adalah pengangguran dan berasal dari luar Jakarta.
"Pelaku juga tatoan, ini sampel aja salah satunya. Juga perlu disampaikan mayoritas tidak bekerja dan dari luar Jakarta," kata Kombes Pol Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (22/5/2019)
Menurutnya, para pelaku yang melajukan oeneyerangan kepada petugas itu sengaja ingin berbuat kericuhan dengan menyerang sejumlah lokasi di Jakarta, seperti salah satunya asrama Brimob Petamburan.
"Di Petamburan ada batu, busur, dan sudah tertata di pinggir jalan. Jadi, massa datang sudah siap. Kita sedang cari siapa yang siapkan barang tersebut," tuturnya. (Rayza/Jam)