Erupsi Hari Kedua, Pusat Evakuasi Dan Hotel Penuh
Selasa, 28 November 2017, 15:53 WIB
Petugas ground handling, JAS Denpasar melakukan ekstra layanan bagi wisman, termasuk mencarikan akomodasi hotel.
Bisnisnews.id - Pusat-pusat evakuasi dan hotel di Bali dipenuhi Selasa 28 November dengan puluhan ribu orang mencari perlindungan karena Gunung Agung terancam akan meletus, memaksa penutupan bandara di hari kedua.
Turis terdampar memburu akomodasi sementara penduduk desa menuju ke lebih dari 200 pusat evakuasi saat gunung tersebut menyemburkan asap dan abu.
Gunung Agung terakhir meletus pada tahun 1963 yang menewaskan sekitar 1.600 orang, memaksa pemerintah untuk menutup bandara Bali di hari Selasa karena para ahli memaksimalkan tingkat kewaspadaan.
Asap abu-abu tebal telah meningkat sejak minggu lalu, dan dalam beberapa hari terakhir semua maskapai tertahan sampai setidaknya Rabu pagi.
Abu ini berbahaya karena membuat landasan pacu licin dan bisa tersedot ke mesin mereka.
Pemerintah telah memperingatkan bahwa gunung berapi bisa meletus kapan saja.
Sekitar 40.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di zona bahaya.
Pada hari Selasa, 443 penerbangan dibatalkan dengan sekitar 120.000 penumpang terkena dampak.
I Wayan Yastina Joni adalah salah satu dari beberapa pemilik hotel yang menyambut himbauan Gubernur Bali untuk akomodasi gratis dan diskon.
Saya sudah tahu. Bencana alam bukan salah siapa-siapa, "kata pemilik Pondok Denayu Homestay.
Ratusan wisatawan diantar ke Surabaya, sehingga bisa terbang keluar negeri.
Bandara di pulau Lombok telah dibuka dan ditutup beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Saat ini terbuka namun bisa ditutup lagi, kata pemerintah. (Syam S)