ESDM Genjot Ratio Elektrifikasi Melalui Sambungan Listrik Gratis
Rabu, 25 September 2019, 08:08 WIBBisnisNews.id -- Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian ESDM (KESDM Peduli) melalui sambungan listrik gratis golongan tarif 450 VA sebagai salah satu upaya percepatan pencapaian rasio elektrifikasi di Indonesia.
Rasio elektrifikasi di Provinsi NTB sendiri hingga Juli 2019 tercatat sebesar 98,24%. Untuk sambungan listrik gratis yang bersumber dari sumbangan ASN Kementerian ESDM jumlahnya mencapai 1.396 rumah.
"Rinciannya, Lombok Barat 402 rumah, Lombok Timur 161 rumah, Lombok Tengah 406 rumah, Lombok Utara 30 rumah, Sumbawa 60 rumah, Sumbawa Barat 140 rumah, Bima 148 rumah dan Bima Kota 49 rumah," kata
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
Agung Pribadi di Jakarta.
Selain sumbangan ASN, lanjut dia, penyambungan listrik gratis bagi warga miskin di NTB didudukung pula Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PLN (Persero), Sinergi BUMN dan Pemerintah Provinsi NTB dengan total penerima bantuan sebanyak 3.536 rumah tangga.
Tingkatkan Ekonomi Warga
Program listrik untuk ASN dan warga miskin ini terbukti efektif dam mendorong pertymbuhan ekonomi warga. Banyak warga penerima sambungan listrik baru mengakui hidup dan kesejahteraannya makin baik.
Di rumah berwarna hijau berukuran 5x4 meter persegi itu Nurhasanah (60 tahun) tinggal bersama anaknya Nurul Hadiah (18 tahun) dan sang Ibu, Jamiah (90 tahun). Sebagai tulang punggung keluarga, Nurhasanah berjualan sayuran keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usai jualan, ia membantu tetangga mengerjakan sawah mereka.
"Setiap pagi saya ke pasar, ambil dagangan, keliling kampung sampai adzan (Dhuhur). Istirahat sebentar, nanti ada tetangga panggil, jadi buruh di sawah," ungkap Nurhasanah menceritakan kesehariannya kepada tim esdm.go.id, di rumahnya di Desa Gemel, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Sebulan lalu, Agustus 2019, sambungan listrik hadir di rumah yang ditinggalinya. Kini keseharian Nurhasanah sedikit berubah. Tak hanya menyalakan lampu, hadirnya sambungan listrik dimanfaatkan Nur untuk membuat es buah, setelah mendapat hibah sebuah kulkas dari saudaranya.
"Senang sekali sekarang bisa simpan sayuran lebih lama kalau belum laku. Alhamdulillah lagi sekarang bisa tambah-tambah buat es buah ini untuk dijual. Alhamdulillah," syukur Nurhasanah berulang kali.(helmi)