FAA Peringatkan Maskapai Patuhi Berat Muatan Kargo
Sabtu, 18 Maret 2017, 11:54 WIBBisnisnews.id - FAA AS mengeluarkan peringatan keselamatan untuk Operator (SAFO), mengingatkan kembali masalah keamanan dan kepatuhan operasional maskapai terhadap Program Berat dan Keseimbangan (WBP) yang tertera di bagian 121.
Kecelakaan fatal Boeing 747-400F di Bagram, Afghanistan pada 2013 telah membawa masalah muatan pesawat ini mencuat ke permukaan, terutama kargo non standar.
Tim Fokus Kargo FAA (CFT) mengidentifikasi masalah keamanan dan masalah kepatuhan operasional saat meninjau Bagian 121 tentang Berat dan Keseimbangan Angkutan Udara (WBPs).
Ternyata diketahui beberapa maskapai telah mengembangkan WBP mereka sendiri dan membuat metode pengendalian yang jelas tidak disetujui karena bertentangan dengan keterbatasan pengguna penerbangan yang disetujui FAA.
Operator pesawat tidak diizinkan untuk menggunakan metode kargo yang tidak disetujui secara khusus di WBM atau suplemen WBM.
Masalah lain yang diidentifikasi oleh CFT juga termasuk kurangnya dokumentasi saat sistem pemuatan kargo pesawat (CLS).
Karena instalasi dan penghapusan beberapa Tipe Sertifikat Tambahan (STCs) dari waktu ke waktu, konfigurasi kargo dari beberapa pesawat jadi tidak dapat ditentukan.
Dalam beberapa kasus, maskapai penerbangan telah mengembangkan prosedur untuk loading kargo yang melebihi kemampuan desain struktural dari pesawat sehingga dapat menyebabkan bencana kegagalan.
Dalam Bulletin SAFO direkomendasikan bahwa maskapai penerbangan harus meninjau WBM dan dokumen pemuatan kargo mereka untuk memvalidasi kepatuhan terhadap WBM yang FAA setujui, atau suplemen STC WBM di Spesifikasi Operasi pesawat mereka. (marloft)