Gunung Agung Status AWAS, Sejumlah Penerbangan ke Bali Akan Dialihkan
Minggu, 24 September 2017, 22:23 WIBBisnisnews.id-Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia) akan mengalihkan sejumlah rute penerbangan tujuan bandara I Gusti Ngurahrai Bali ke sejumlah bandara, menyusul ancaman letusan gunung Agung Bali, yang telah masuk ke level IV atau 'awas'.
Rute-rute pengalihan akan dilakukan bila erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.031 mdpl itu terjadi. Meliputi 10 penerbangan ke Bandara Juanda Surabaya, 5 penerbangan ke Bandara Hasanuddin Makasar, 5 penerbangan ke Balikpapan, 5 penerbangan ke Jakarta, 3 penerbangan ke Lombok, serta 2 penerbangan ke Guyana.
Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Didiet KS Radityo melalui keterangan resminya menyampaikan, sejak kali pertama PVNBG menaikkan status Gunung Agung, AirNav Indonesia langsung siaga untuk melakukan monitoring secara penuh dan ketat.
Dijelaskan, status Gunung Agung belum berdampak terhadap aktivitas penerbangan dari dan menuju Pulau Dewata. Kendati demikian, pihaknya telah menyiapkan rencana kontigensi (contigency plan) guna mengantisipasi jika Gunung Agung mengalami erupsi dan berdampak terhadap aktivitas penerbangan.
Baca Juga
ANCAMAN BENCANA
Gunung Sinabung Terus Memuntahkan Lahar Panas
"Intensitas koordinasi dengan seluruh pihak terkait, baik dengan PVMBG, BMKG, maupun instansi terkait lain kami tingkatkan, termasuk menyiapkan alternatif-alternatif penanganan navigas lalu lintas penerbangan jika erupsi terjadi dan penerbangan dari dan menuju Bali terganggu," jelas Didiet.
Sesuai informasi, hingga Sabtu pagi WITA, sebaran debu vulkanik (Volcanic Ash) belum terdeteksi. Dengan demikian, kondisi yang terjadi pada Gunung Agung belum memengaruhi operasional penerbangan. "Aktivitas penerbangan baik domestik maupun internasional dan over flying, masih normal. Jika kondisi berubah sejalan dengan aktivitas Gunung Agung, maka sesuai prosedur secepatnya kami akan keluarkan peringatan, baik NOTAM maupun ASHTAM,"jelasnya.
Kata Didiet, simulasi dan perencanaan pelayanan lalu lintas penerbangan terkait erupsi Gunung Agung telah dilaksanakan sejak Jumat (22/09/), dengan melibatkan seluruh pusat pegendalian operasional Airnav Indonesia maupun instansi penerbangan internasional. Seperti Jakarta Air Traffic Service Centre (JATSC), Makasar Air Traffic Service Centre (MATSC), Airnav Indonesia cabang Bali dan Surabaya, Darwin Volcanic Ash Advisory Centre, Virgin Australia, KOBU1,3,4,5.
Dikatakan, bila terpaksa ada penutupan bandara I Gusti Ngurah Rai, AirNav Indonesia bersama PT Angkasa Pura 1 dan PT Angkasa Pura 2, telah menyiapkan alternatif pengalihan penerbangan ke sejumlah bandara sesuai daya tampung yang tersedia.
"Rute-rute pengalihan itu antara lain meliputi 10 penerbangan ke Bandara Juanda Surabaya, 5 penerbangan ke Bandara Hasanuddin Makasar, 5 penerbangan ke Balikpapan, 5 penerbangan ke Jakarta, 3 penerbangan ke Lombok, serta 2 penerbangan ke Guyana," jelasya. (Adhitio/Syam S)