Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran, Pemerintah Siapkan 393 Kereta
Selasa, 05 Juni 2018, 14:54 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, menghadapi lonjakan penumpang mudik lebaran 2018, pemerintah telah menyiapkan 393 kereta reguler dan tambahan.
Tahun ini pertumbuhan penumpang pemudik menggunakan kereta api meningkat tiga persen dari tahun lalu. Kendati demikian, kata Menhub Budi pelayanan harus prima dan terus lebih baik lagi kepada masyarakat penggna jasa.
Kendati deiakui, peningkatan penumpang kereta api tahun ini kurang signifikan. Namun, bila dilihat dari jumlah penumpangnya diperkirakan akan melayani 4,5 juta penumpang dan ini suatu jumlah yang banyak.
Kata Menhub, dirinya sudah melakukan dialog dengan penumpang, alhamdulillah penumpang memberi respon yang baik terhadap sevis dari kereta api dan kepercayaan ini harus terus dijaga dengan baik.
Pemerintah telah berupaya melakukan yang terbaik untuk mewujudkan mudik yang aman. Diantaranya melakukan rampcheck kereta api, mendirikan beberapa posko diberbagai lokasi terutama di daerah yang rawan longsor, dan adanya kerja sama yang erat dengan TNI dan Polri.
"Kami juga telah melakukan rampcheck terhadap keseluruhan prasarana dan sarana perkeretaapian, juga mendirikan Posko Angkutan Lebaran baik Posko Tingkat Nasional di Kementerian Perhubungan dan Posko Angkutan Lebaran di daerah, termasuk Posko di Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api (Pudalopka) di lingkungan PT. KAI. Tak lupa, untuk memaksimalkan keamanan kita juga telah melakukan kerja sama yang erat dengan TNI dan Polri," jelas Menhub saat memimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran di Lapangan Stasiun Gambir, Selasa (5/6/2018).
Turut menghadiri Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran adalah Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Utama PT. KAI Edi Sukmoro, beserta pejabat di lingkungan Ditjen Perkeretaapian.
Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan bahwa akan melakukan perencanaan terkait penambahan kapasitas kereta di Jabodebek sehingga kapasitas penumpang bisa meningkat sebesar 40 persen.
"Beberapa hal yang juga sedang kami rencanakan yaitu kami juga akan menambah kapasitas di Jabodebek dengan meningkatkan teknologi moving block dan sinyal. Sehingga, nantinya bisa meningkatkan jumlah penumpang sebesar 40 persen," imbuh Menhub.
Lebih lanjut Menhub juga mengatakan bahwa saat ini sedang melakukan studi Kereta Api Semi Cepat yang nantinya bisa memberi level of service kepada masyarakat karena kecepatannya sangat baik.
"Saat ini kami juga sedang melakukan studi terkait pembuatan Kereta Api Semi Cepat yang memiliki kecepatan rata-rata 140-150 km/jam. Adanya Kereta api Semi Cepat ini pasti besaran pertumbuhan lebih besar dan bisa memberi level of service karena kecepatannya bagus dan lebih aman karena kita juga mengatur perlintasan sebidang yang jumlahnya kurang lebih 800, jelasnya. (Syam S)